Polisi Masih Bujuk Ahok Untuk Bertemu dengan Massa Pendukungnya

9 Mei 2017 21:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo. (Foto: Fanny Kusumawardhnai/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo. (Foto: Fanny Kusumawardhnai/kumparan)
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan bahwa kepolisian tak akan membubarkan massa pro Ahok yang masih bertahan di depan Rutan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, dengan kekerasan. Meski hingga malam ini mereka masih ngotot bertahan hingga Ahok mau menemui massa.
ADVERTISEMENT
"Kita berusaha secepat mungkin ini bisa terurai, bisa selesai. Ini kita lakukan semua langkah dialog, komunikasi dengan berbagai pihak. Sehingga tanpa kekuatan kepolisian kita bisa membubarkan diri dengan baik," kata Andry di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5).
Massa pendukung Ahok di Rutan Cipinang. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendukung Ahok di Rutan Cipinang. (Foto: Reuters/Darren Whiteside)
Meski begitu, apabila massa nekat melakukan kericuhan di depan Rutan, maka polisi tak akan segan menindak tegas.
"Kalau kita lihat struktur massa nya, ini kan 80 persen ibu-ibu. Jadi dari sisi ini tentunya saya harus melihat dengan kekuatan polisi yang ada. Yang dikerahkan hari ini kalaupun itu dibenarkan hanya pada ketidaktertiban," jelasnya.
Masyarakat pro Ahok di depan LP Cipinang (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat pro Ahok di depan LP Cipinang (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Hingga pukul 21.00 WIB, massa masih berada di depan Rutan, dan mengaku akan bertahan hingga Ahok mau menemui mereka. Sebenarnya pihak kepolisian sudah bernegosiasi dengan Ahok, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
"Beliau masih pikir-pikir. Maka kita imbau terus, kita gugah. Tentunya orang yang sedang mengalami musibah dan cobaan kan juga memiliki situasi psikologis yang harus kita hormati," kata Andry.
Baca juga: