Polisi Minta Kepsek dan Guru Lebih Giat Awasi Pelajar Agar Tak Ikut Demo

19 Oktober 2020 14:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar di bawah umur terjaring razia demo tolak Omnibus Law. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar di bawah umur terjaring razia demo tolak Omnibus Law. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pelajar kerap ambil bagian dalam sejumlah aksi demo yang terjadi di Jakarta. Kehadiran mereka kerap berujung pada kerusuhan yang membahayakan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Maka itu Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana meminta agar semua pihak ikut mengawasi anak-anak tersebut.
Nana mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait kehadiran pelajar dalam demo. Ia meminta agar tenaga pengajar ikut melarang para siswa untuk demo karena mereka kerap berbuat rusuh.
"Kami sudah koordinasi dengan Disdik untuk misalnya Kepala Sekolah dan guru lakukan pengawasan supaya pelajar ini jangan kemudian ikut demo yang kemudian mereka inilah yang selama ini aktif dan selalu membuat anarkisme," kata Nana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).
Suasana demo tolak Omnibus Law, di Jakarta, Selasa (13/10). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Kekhawatiran Nana berasal dari yang sudah terjadi. Penyelidikan juga menemukan adanya yang menggerakkan para pelajar untuk berbuat rusuh dalam demo yang sudah terjadi.
ADVERTISEMENT
"Mereka sebenarnya ada yang menggerakkan. Penggerak-penggerak ini datang secara langsung ataupun melalui medsos," kata Nana.
Saat ini polisi masih memburu para penggerak tersebut. Nana mengatakan mereka sudah sudah diidentifikasi.
"Kami sampaikan penggerak pelajar ataupun dari SMK kemudian SMP sampai SD. Ada beberapa yang sudah kami identifikasi dari para penggerak ini. Terus kami lakukan penyelidikan," kata Nana.