Polisi Sebut Dewa Matahari di Lebak Alami Gangguan Jiwa, Tak Ada Penistaan Agama

13 Juli 2022 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi pastikan Dewa Matahari di Lebak alami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi pastikan Dewa Matahari di Lebak alami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Lebak pastikan NT (62) alias Natrom yang mengeklaim dirinya sebagai Dewa Matahari dan menyebarkan aliran sesat mengalami gangguan jiwa. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter spesialis kejiwaan yang dilakukan pada Selasa (12/7) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap diduga pelaku NT alias AY ke dokter spesialis kejiwaan. Dan hasilnya yang bersangkutan diindikasikan mengalami psikopatologi yaitu ditemukan gejala gangguan jiwa," ucap Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono, Rabu (13/7) petang.
Menurut Indik, saat ini terduga pelaku NT hanya disarankan oleh tim dokter spesialis kejiwaan untuk menjalani kontrol ke psikiater dan rutin minum obat untuk mempercepat kesembuhan.
"Disarankan sih kontrol dan minum obat ke psikiater," ujarnya.
Polisi juga tidak menemukan adanya unsur tindak pidana penistaan agama terhadap Natrom selama proses pemeriksaan yang dilakukan.
Polisi pastikan Dewa Matahari di Lebak alami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
Pasalnya, Natrom tidak terbukti melakukan ajakan atau hasutan kepada pihak lain untuk mengikuti keyakinan pribadinya. Sehingga hanya terindikasi kesesatan dalam berpikir akibat mengalami gangguan kejiwaan.
ADVERTISEMENT
"Dari semua pemeriksaan, dapat disimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan pemahaman yang salah dan kesesatan berpikir. Tetapi tidak masuk ke dalam penistaan agama, itu dikuatkan dengan tidak adanya ajakan atau hasutan yang dilakukan NT kepada pihak lain. Jadi itu hanya pemikiran dan keyakinan pribadi aja," jelas Indik.
Polisi pastikan Dewa Matahari di Lebak alami gangguan jiwa. Foto: Dok. Istimewa
Natrom nantinya akan dibina secara keagamaan dibarengi dengan pengobatan medis guna menyembuhkan penyakit kejiwaannya.
"Jadi hal yang tepat itu, NT ini dilakukan pembinaan secara agama. Dan juga dilakukan pengobatan secara medis terkait gangguan kejiwaannya," tandasnya.
Sebelumnya, Natrom yang mengaku sebagai Dewa Matahari membuat heboh warga sekitar. Ketua MUI Kecamatan Bayah, Kaelani mengungkapkan, Natrom meminta agar pengikutnya tidak mempercayai Nabi Muhammad SAW karena kastanya masih berada di bawah Natrom.
ADVERTISEMENT
"Jadi dari keterangan pengikutnya, dia itu Bathara Surya (Dewa Matahari). Jadi dia itu raganya, dan Allah itu ada di dia. Nyebut Nabi Muhammad itu si Muhammad itu katanya kalah dengan si ayah ini, pokoknya dia itu lebih tinggi," ungkap Kaelani.
Pria yang oleh pengikutnya dipanggil sebagai 'Ayah' itu juga sempat menyatakan bahwa air zamzam merupakan air kencing dari orang-orang Badui di Arab Saudi. Pengikutnya juga dilarang untuk salat.