Polisi Selidiki Ada Nasabah Pinjol Bunuh Diri karena Diteror Debt Collector

20 September 2023 17:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Informasi soal ada korban bunuh diri karena diteror debt collector pinjaman online (Pinjol) sudah masuk pantauan Polda Metro Jaya. Kasus ini tengah diselidiki.
ADVERTISEMENT
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya yang mencari tahu soal kasus ini.
"Masih kita lidik," ujar Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ardian Satrio Utomo saat dihubungi melalui pesan singkat pada Rabu (20/9).
Informasi soal orang bunuh diri karena diteror Pinjol ini menyebar di media sosial X. Namun tak dirinci siapa korban dan bertempat tinggal di mana.
Hanya saja tersebar informasi Pinjol itu adalah AdaKami.
Namun Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss, yang dikonfirmasi soal kasus viral ini mengatakan pihaknya telah mengumpulkan data dan informasi yang relevan, serta melakukan verifikasi terhadap nomor DC pada unggahan tersebut.
Pinjaman online AdaKami. Foto: Dok. Istimewa
“Saat ini, hasil penyelidikan kami menunjukkan bahwa nomor tersebut tidak terdaftar dalam sistem AdaKami. Kami berkomitmen akan terus mencari data dan informasi yang tambahan yang akurat guna membantu kami dalam melacak kejadian tersebut,” kata Jonathan dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (20/9).
ADVERTISEMENT
Sebagai platform Peer to Peer Lending (P2P) yang sah dan memiliki izin operasi dari OJK, AdaKami memastikan tunduk dan mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Perusahaan tegas menolak segala bentuk kekerasan dan praktik penagihan yang melanggar aturan dan tidak beretika.
“Kami menegaskan bahwa pengiriman pesanan fiktif melalui jasa ojek online bukanlah bagian dari prosedur perusahaan kami dan tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan layanan AdaKami,” tutur Jonathan.
AdaKami mengajak masyarakat, terutama para nasabah AdaKami, untuk aktif dalam mengumpulkan bukti-bukti yang lengkap dan melaporkan tindakan penagihan yang dianggap melanggar norma-norma etika kesopanan.
“Kami akan terus memberikan informasi yang akurat mengenai investigasi ini. Kami juga berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan bentuk kekerasan atau pelanggaran seperti yang dilaporkan dalam media sosial dalam beberapa hari terakhir,” ujar Jonathan.
ADVERTISEMENT
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri Anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri.