Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Baru sepekan dilantik, Menteri Agama Fachrul Razi sudah menuai kontroversi. Adalah pernyataannya perihal cadar dan celana cingkrang yang menuai pro dan kontra.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang tak sependapat adalah politikus Gerindra Andre Rosiade. Dia menilai, sebagai Menag, Fachrul Razi seharusnya bijak mengomentari hal-hal yang bersifat substansi. Sebab, menurutnya, masalah cadar dan celana cingkrang ini cenderung membuat gaduh di masyarakat.
"Janganlah gaduh, yang enggak perlu dikomentari, berkomentar. Bijaklah berkomentar sebagai pejabat," kata Andre, Jumat (1/11).
Andre menilai, ada hal yang lebih penting dikomentari seorang Menag, misalnya masalah ibadah haji dan masalah di lingkungan Kementerian Agama, dan lainnya.
"Kenapa harus berkomentar yang tak perlu dikomentari, persoalan cadar, celana cingkrang , apa lagi? Besok orang enggak bisa berjenggot. Besok-besok orang dilarang berjenggot, terus jilbab orang entar enggak boleh panjang, pendek aja, entar gitu kalau diatur," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya hindari hal hal seperti itu. Ini kalau Menag enggak ngerti tolong konsultasi sama MUI, gitu lho," sambungnya.
Mengenai celana cingkrang, Andre mengaku menyayangkan pernyataan Menag yang mengaitkannya dengan radikalisme.
Sebab, secara penampilan, Andre juga memakai celana yang sedikit di atas mata kaki. Sehingga dia menepis anggapan celana cingkrang identik dengan kaum radikal.
"Gue ini anggota DPR, pakai jenggot, celana gue ini cingkrang, di atas mata kaki sikit. Tapi, gue seringlah ke pengajian, tapi gue enggak radikal tuh. Bagi gue, Pancasila final sebagai ideologi negara. Jadi, radikalisme itu bukan karena penampilan, begitu ya," tandasnya.