Polling: Jika Sampah Baliho Pemilu Dijadikan Tas, Kamu Minat atau Enggak?

11 Februari 2024 11:18 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Kolase Ilustrasi baliho yang sudah tidak digunakan dan Ilustrasi duffle bag. Foto: Dok. Istimewa dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kolase Ilustrasi baliho yang sudah tidak digunakan dan Ilustrasi duffle bag. Foto: Dok. Istimewa dan kumparan
ADVERTISEMENT
Hari Minggu (11/2) merupakan dimulainya masa tenang kampanye sebelum pencoblosan 14 Februari mendatang. Pada masa jeda ini, tidak ada lagi kegiatan kampanye. Alat peraga kampanye [APK], seperti baliho sebagian besar juga telah dibersihkan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, beberapa jalan yang biasanya jadi tempat para caleg memasang baliho dan bendera partai, termasuk Mampang-Kuningan, sudah ditertibkan.
Sebelumnya, baliho-baliho dan peraga kampanye lain dipasang sepanjang jalan Mampang Prapatan. Alat peraga kampanye itu diikat atau ditempelkan di sepanjang pagar pembatas jalan.
Bahkan, alat peraga kampanye itu menjuntai dari Jalan Penyeberangan Orang (JPO) sepanjang Mampang. Sebelumnya, bendera parpol di lokasi itu sempat menyebabkan kecelakaan dan membuat 2 pemotor luka-luka.
Polsek Mampang melakukan patroli pasca kecelakaan akibat bendera partai di Flyover Mampang. Foto: Dok. Humas Polsek Mampang
Kini, jelang 3 hari pencoblosan, alat peraga kampanye tersebut diterbitkan pihak berwajib. Pagar-pagar besi pembatas jalan di Mampang tampak bersih kembali. JPO tak lagi dipenuhi gambar dan bendera kontestan Pemilu.
Tidak ada warna-warni bendera partai. Meski masih ada beberapa gambar atau baliho-baliho kecil para caleg yang mejeng di pohon dan tiang lampu di bahu jalan.
ADVERTISEMENT
Sampah yang dihasilkan dari baliho pun kerap mendapat kritik dari masyarakat. Banyak dari mereka yang khawatir soal keberadaan baliho bekas yang menumpuk.
Lantas, jika sampah baliho pemilu tersebut bisa di-recycle dan dijadikan tas, apakah kamu berminat? Sampaikan jawabanmu dalam polling kumparan di bawah ini. Berikan juga pendapatmu dalam kolom komentar.