Polling kumparan: 59,94% Pembaca Akui Dirty Vote Pengaruhi Pilihan di Pilpres

15 Februari 2024 16:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Dirty Vote. Foto: Dirty Vote
zoom-in-whitePerbesar
Film Dirty Vote. Foto: Dirty Vote
ADVERTISEMENT
Sebanyak 59,94 persen pembaca kumparan mengakui film Dirty Vote mempengaruhi pilihan mereka dalam menentukan capres-cawapres di Pemilu 2024. Angka ini merupakan hasil polling kumparan periode 12-14 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Total 2.826 responden yang mengikuti polling ini. Sebanyak 1.695 orang di antaranya menyatakan 'Iya' bahwa film Dirty Vote mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih di pilpres. Sedangkan 1.133 responden atau 40,06 persen menyatakan film karya Dandhy Laksono yang dibintangi 3 ahli hukum tata negara itu tidak mempengaruhi pilihan mereka.
Sejak 4 hari rilis perdana pada Minggu (11/2), film Dirty Vote sudah diputar jutaan kali. Film diputar di akun YouTube @DirtyVote. Tercatat film tersebut sudah 8,7 juta views atau penayangan. Film yang durasinya nyaris 2 jam ini juga diunggah di sejumlah kanal lain.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) bersama Capres nomor urut 01, Anies Baswedan. Foto: Dok. Istimewa
Film dokumenter ini mengundang komentar para tokoh publik. Hingga beberapa di antaranya dilaporkan ke Bawaslu, seperti Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla dan cawapres nomer urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
ADVERTISEMENT
Cak Imin dilaporkan karena dianggap melanggar aturan masa tenang. Ketua Advokat Lisan, Ahmad Fatoni, mengatakan, komentar Cak Imin atas film tersebut dianggap sebagai sebuah bentuk aktivitas kampanye.
Sedangkan Advokat Lisan melaporkan karena JK dianggap membangun narasi negatif saat masa tenang Pemilu 2024 kepada awak media.
Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari yang terlibat dalam film dokumenter 'Dirty Vote'. Foto: Dok. Dokumentasi Dirty Vote untuk Pers
Acara nobar dan diskusi film Dirty Vote juga ada yang urung dilaksanakan. Misalnya yang dirancang oleh gerakan Salam 4 Jari. Pengelola M Bloc Creative Hall di kawasan Blok M, Jaksel, keberatan tempatnya menjadi lokasi karena menilai acara tersebut menyalahi peraturan tentang minggu tenang pemilu.
Acara nobar dan diskusi film Dirty Vote di Gresik dibatalkan usai penyelenggara acara didatangi intel.