Polres Jakbar Ungkap 144,5 Ton Ganja, 500 Kg Siap Edar

Ilustrasi paket ganja Foto: Dok. Polres Bogor

Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap peredaran ganja di Jakarta. Tidak hanya dari tangan para pengedar eceran tapi hingga ke sumber utamanya, ladang ganja.

"Ada sekitar 144,5 ton ganja yang berhasil disita oleh Polres Metro Jakarta Barat," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers, Selasa (9/5).

Sejumlah barang bukti ganja ditunjukan saat konferensi pers. Mulai dari ganja siap edar hingga yang masih bibit.

"500 kilogram dalam bentuk ganja siap edar yang sudah dipacking dengan berat 1 kilogram yang ada di depan saudara. Kemudian 144 ton itu disita dari ladang ganja yang luasnya sekitar 12 hektar," kata Fadil.

Ladang ganja yang disebut Fadil berada di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Anggota Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil menemukannya pada 23 Februari lalu.

"Tim berhasil menemukan ladang ganja seluas 12 hektar di lereng pegunungan dan kemudian berhasil menangkap saudara ZR selaku pemilik ladang ganja serta saudara IB selaku tukang atau yang mengawasi dan menjaga serta membawa ganja tersebut untuk diedarkan dari Sumatera ke Jakarta," kata Fadil.

Penelusuran kasus ini membutuhkan waktu. Fadil menjelaskan, tim sudah bekerja sejak Juli 2020.

Semua bermula dari tertangkapnya seorang pengedar ganja bernama Andri Hidayat. Ia sudah divonis 15 tahun penjara oleh PN Jakarta Barat.

Dari situ kasus dikembangkan hingga jaringan lainnya terkuak.

"Secara berturut-turut mulai dari Bulan Juli 2020 sampai dengan Februari 2021 tim Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil amankan 9 orang tersangka. Secara berjenjang mulai dari pengedar di lapangan kemudian bandar, kemudian kurir yang bawa dari Sumatera, sopir dan kemudian ladang ganja," kata Fadil.

Fadil mengapresiasi keberhasilan tersebut. Namun ia tetap mengingatkan agar pencapaian tersebut tidak menyurutkan semangat untuk terus mengungkap kasus lainnya.

"Mudah-mudahan dengan penangkapan ini tidak menyurutkan semangat dan komitmen kita untuk terus membuat Jakarta zero peredaran narkoba," kata Fadil.