Polri: Tak Ada Penyerangan oleh Orang Gila Terhadap Kiai di Lamongan

19 Februari 2018 11:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Setyo Wasisto di rilis gas oplosan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Setyo Wasisto di rilis gas oplosan. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu beredar sebuah video tentang penyerangan yang dilakukan seorang pria pada Pengurus Pondok Pesantren Muhammadiyah, Lamongan, Jawa Timur, KH Hakam Mubarok. Meski terduga pelaku sempat ditangkap dan diamankan, belakangan korban melakukan klarifikasi bahwa tak ada penyerangan dalam insiden tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tadi disampaikan Kapolda jatim bahwa KH Mubarok sudah memberikan klarifikasi. Jadi tidak benar apa yang diberitakan beberapa media. Bahwa ada penyerangan, (itu) tidak benar," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Senin (19/2).
Begitu juga dengan informasi adanya kerusakan yang terjadi akibat ulah pelaku dengan gangguan jiwa, di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
"Itu juga kerusakan-kerusakan itu juga tidak sesuasi fakta yang disampaikan Kapolda Jatim. Itu juga ada yang merusak masjid yang di Tuban itu tidak sesuai dengan fakta, jadi faktanya tidak begitu," jelas Setyo.
Foto-foto penyerangan kiai tersebut sempat diunggah oleh akun Facebook Website Sang Pencerah. Dari keterangan akun tersebut, pelaku sudah berhasil diamankan oleh pendekar Tapak Suci Muhammadiyah.
ADVERTISEMENT
Dalam foto, tampak pelaku ditangkap dan diberi cat merah pada rambutnya dan kedua tangannya diikat ke belakang. Foto-foto lainnya memperlihatkan pelaku yang sedang digotong ramai-ramai oleh polisi dan para santri, dan dibawa ke Polres Lamongan.