Pongrekun Jawab Ridwan Kamil soal Pandemi COVID: Agenda Asing, Omong Kosong

6 Oktober 2024 21:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma -Kun, dan Pramono-Rano mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono, Dharma -Kun, dan Pramono-Rano mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil, bertanya kepada Cagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun, mengenai apa yang akan dilakukannya sebagai gubernur bila Jakarta kembali menghadapi pandemi seperti 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
“Andai waktu bisa berulang kembali seperti itu, kira-kira respons negara harus seperti apa dalam melindungi SDM karena banyak sekali korban dari pandemi?” tanya RK kepada Dharma Pongrekun saat debat perdana Pilgub Jakarta di JIExpo Kemayoran, Minggu (6/10).
Dharma pun menjawab bahwa ia akan lebih dulu mengidentifikasi apakah pandemi yang dimaksud benar merupakan wabah penyakit atau agenda infiltrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa.
“Jadi kita harus waspada dari setiap isu yang ada, apakah itu memang genuine atau merupakan infiltrasi asing untuk mengambil kedaulatan bangsa lewat isu kesehatan,” kata Dharma menjawab pertanyaan RK.
Pongrekun pun mengatakan bahwa pandemi COVID-19 yang berdampak tidak hanya di Jakarta namun seluruh dunia adalah agenda asing untuk mengambil kedaulatan negara.
ADVERTISEMENT
“Saya paham betul tentang pandemi ini. Pandemi ini adalah agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara,” kata Dharma.
“Sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini sampai harus mengikuti istilahnya saja, ikut. Kenapa bukan TOPIK? Kenapa mengikuti COVID?” lanjutnya.
Ia mengatakan, bila ia terpilih menjadi gubernur Jakarta maka ia akan memastikan keselamatan warganya dengan cara tidak terdoktrin pandemi.
“Jangan sampai gara-gara pandemi ekonomi hancur, dibiasakan online, UMKM hancur, kemudian rakyat ditakut-takuti,” tutur dia.
"Bagaimana akan menuju kota global yang sejati kalau hati rakyatnya disakiti, pikirannya dirusak, dan badannya diracuni. Semua itu hanyalah omong kosong belaka. Mari sama-sama kita sukseskan program Jakartaku Aman karena Indah Adabnya," tutup Komjen (Purn) itu.
ADVERTISEMENT