Ponpes Ngruki: Alumni Harus Menjadi yang Terbaik di Setiap Lini Kehidupan

20 Agustus 2022 14:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri, Sabtu (20/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir di acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri, Sabtu (20/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Reuni Akbar Ikatan Alumni Ponpes Islam Al Mukmin (IKAPPIM) Ngruki dihadiri oleh ribuan orang. Reuni akbar ini masuk dalam agenda Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri yang berlangsung selama 3 hari dari Jumat hingga Minggu.
ADVERTISEMENT
Dalam acara tersebut, Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Yahya Abdur Rohman, memberikan apresiasi pada panitia dan IKAPPIM periode 2016-2022 yang sukses menggelar acara ini.
"Mudah-mudahan usaha dan kiprahnya yang mengumpulkan seluruh potensi alumni menjadi sebuah kekuatan yang akan memunculkan generasi di masa-masa yang akan datang," kata Yahya, Sabtu (20/8).
Direktur Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Ustaz Yahya Abdur Rohman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Yahya mengatakan, sudah terlalu lama alumni Ponpes Ngruki tiarap. Menurutnya, ini adalah momen untuk menunjukkan bahwa alumni Ponpes Ngruki menjadi yang terbaik di setiap lini kehidupan, sesuai dengan bidangnya.
"Sudah lama kita ini, sudah lama kita alumni yang ada yang jumlahnya 16 ribu ini seakan-akan tidak nampak di permukaan," katanya.
"Saat ini sudah tidak zamannya lagi alumni tiarap, sudah tidak waktunya lagi alumni harus tiarap. Kami berharap pada seluruh alumni yang berjumlah 16 ribu, buktikan bahwa alumni pesantren Al Mukmin adalah menjadi generasi yang terbaik di mana saja dan kapan saja," katanya.
ADVERTISEMENT
Dia meminta kepada alumni yang bekerja di pemerintahan untuk menjadi pegawai terbaik. Begitu pun yang berkiprah di dunia pendidikan, harus bisa menjadi guru yang terbaik.
Suasana saat alumni Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki dari berbagai daerah datang kembali ke Ngruki, Sabtu (20/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Yang ada di instansi negara, ayo silakan menjadi pegawai terbaik. Yang jadi guru menjadi guru yang tebaik. Yang menjadi seorang pedagang menjadi pedagang yang terbaik. Yang hidup bersama masyarakat menjadi masyarakat yang terbaik," ujarnya.
"Semua potensi yang sejumlah 16 ribu ini di saat memunculkan seluruh kelebihannya di masing-masing lini maka akan terjadi sebuah perubahan yang kita harapkan dan kita idamkan," tegasnya.
Kemerdekaan Indonesia ini, menurut Yahya, adalah rahmat dari Allah. Kemerdekaan ini diukir oleh para ulama. Maka alumni harus mewarisi perjuangan para ulama.
"Maka alumni lah yang harus mewarisi perjuangan ulama," katanya.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit, alumni Ngruki yang berkiprah di pemerintahan. Salah satu contohnya adalah Ismiyanto. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wonogiri.
Ribuan alumni Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki dari berbagai daerah datang kembali ke Ngruki, Sabtu (20/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Kini, alumnus Ponpes Ngruki 1982 itu bertugas menjadi dosen di Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta. Mengajar prodi hukum.
"Jadi saya dari awal memang di pemerintahan. Dimulai dari dulu di dunia pendidikan," kata Ismiyanto kepada kumparan di sela-sela acara Setengah Abad Khidmat Pondok Ngruki untuk Negeri di Pondok Pesantren Islam Al Mukmin, Ngruki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (19/8).
Ismiyanto menjadi PNS sejak 1992. Di Pemkab Wonogiri, dia mengaku meniti karier dari bawah. Saat itu, dia bertugas di Dekdikbud.
"Kalau dulu Dekdikbud terus jadi otonomi daerah akhirnya semua menjadi satu menjadi pegawai pemda semua. Saya kebetulan meniti karir dari bawah ya. Dari kepala urusan di kantor, kemudian kepala kantor Dekdikbudcam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan, selama 4 tahun," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Ismiyanto di birokrat pun beragam. Termasuk pula sempat menjadi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.
Ribuan alumni Pondok Pesantren Islam Al Mukmin atau lebih dikenal sebagai Ponpes Ngruki dari berbagai daerah datang kembali ke Ngruki, Sabtu (20/8/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Saat sekarang saya melintas sebagai dosen di fungsional di Universitas Islam Batik Surakarta. Sekarang posisi saya ngajar menjadi dosen. Sampai sekarang mulai dari akhir 2021," katanya.
Meniti karir di pemerintahan adalah wujud nyata alumni Ngruki berbakti pada negeri. Ismiyanto bercerita bahwa tak hanya dirinya, alumni Ngruki lain juga memberikan sumbangsih ke negeri dengan potensi-potensi masing-masing.
"Kalau saya dari pemerintahan kita ketika melakukan tugas ini sebisa mungkin ya kita berbuat sesuatu seperti contoh ketika kita di perhubungan yang terkahir itu bagaimana kita membangun konektivitas antar daerah jadi ada angkutan ada dari Solo-Karanganyar, Solo-Wonogiri, Solo-Klaten, Solo-Boyolali ini bagaimana konektivitas itu. Solo Raya bersama-sama merintis program itu," ceritanya.
ADVERTISEMENT
Capaian Ismiyanto pun tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga di tingkat nasional. Kerja-kerja Ismiyanto dan rekan-rekan berhasil diganjar penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) oleh pemerintah pusat.