Populer: KPK Usut Dugaan Korupsi Kementan; Bupati Toraja Utara Polisikan Warga

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang. Foto: Dok. Istimewa

Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Rabu (14/6). Mulai dari KPK usut dugaan korupsi di Kementan hingga Bupati Toraja Utara polisikan warga.

Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Ada apa saja?

Kedatangan Lionel Messi Diragukan

Pemain Timnas Argentina, Lionel Messi (kiri) dan Angel Di Maria, berlatih di Beijing Olympic Stadium, pada 11 Juni 2023, jelang laga FIFA Matchday. Foto: AFA/Handout via REUTERS

Lionel Messi semakin diragukan akan datang ke Indonesia. Messi disebut-sebut sejatinya mau saja ke Jakarta, tetapi masalahnya ia juga diburu waktu untuk bisa segera merapat ke Inter Miami.

Timnas Argentina akan melawan Indonesia dalam laga FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (19/6) mendatang. Sejumlah jurnalis Argentina telah mengatakan bahwa Messi tidak akan ke Indonesia, sehingga cuma bakal main melawan Australia di China, Kamis (15/6).

Kini, salah satu media Argentina, Ole, menerangkan bahwa Messi sebenarnya mau saja ikut kompak bersama Timnas Argentina di FIFA Matchday kali ini. Namun, ia juga butuh liburan sebelum merapat ke Inter Miami.

Bupati Toraja Utara Polisikan Warga

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang. Foto: kumparan

Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, melaporkan warganya, Stave Raru (55 tahun), ke polisi atas dugaan pengancaman.

Yohanis tak terima perlakuan Stave, karena diajak berkelahi atau duel di depan orang banyak. Saat itu, Yohanis ingin memimpin kegiatan upacara ASN di halaman kantor Bupati Torut, pada Selasa pagi (13/6).

"Dia mempermalukan saya di depan pegawai, saya sangat tidak nyaman dan merasa diancam, makanya lapor ke polisi," kata Yohanis kepada wartawan, Rabu (14/6).

Jusuf Hamka Akan Laporkan 2 Anak Buah Sri Mulyani

Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, usai mendatangi kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka akan melaporkan dua anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani, yaitu Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban dan Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo.

Menurut Jusuf Hamka, perusahaan miliknya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dituduh memiliki utang BLBI senilai Rp 775 miliar.

Sebelumnya Rionald menyebut tiga perusahaan di bawah Citra Group masih memiliki utang terhadap negara. Nominalnya mencapai ratusan miliar rupiah. Selanjutnya, Prastowo mengkonfirmasi tiga perusahaan yang terafiliasi dengan CMNP memiliki utang ke negara senilai Rp 775 miliar. Namun, Rionald dan Prastowo meluruskan bahwa utang Group Citra senilai Rp 775 miliar tidak terafiliasi dengan CMNP milik Jusuf Hamka.

LSM Temukan 52 Juta Daftar Pemilih 'Tak Wajar' di DPS Pemilu 2024

Relawan KPU Kota Tangerang Selatan membantu warga mengecek apakah sudah masuk dalam Daftar Pemilihan Sementara (DPS) Pemilu 2024 di Posko layanan tanggapan masyarakat mengenai DPS Pemilu 2024 di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (29/4/2024). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

Sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Perkumpulan Warga Negara Untuk Pemilu Jurdil menemukan data tak wajar dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.

Daftar pemilih sementara yang aneh itu disebut diperoleh dari KPU yang disampaikan kepada partai politik. KPU menetapkan DPS Pemilu Serentak 2024 sebanyak 205.853.518 pemilih.

“Ada sekitar 52 juta data yang kita temukan sebagai data yang aneh, apa sih data aneh tersebut? Data pemilih sementara yang diberikan oleh KPU itu hanya mencantumkan ID KPU, nama, jenis kelamin, usia, alamat, RT/RW, TPS dan desa,” kata Juru Bicara Perkumpulan Warga Negara Untuk Pemilu Jurdil, Dendi Susianto, saat konferensi pers pada Rabu (14/6).

KPK Usut Dugaan Korupsi di Kementan

Ilustrasi KPK. Foto: Hedi/kumparan

KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). KPK belum membeberkan kasus yang tengah diusut ini terkait perkara apa.

Plt juru bicara KPK Ali Fikri menyebut, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih jauh karena masih proses penyelidikan. KPK juga belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya," kata Ali kepada wartawan, Rabu (14/6).