Positivity Rate Jakarta Kini 4,8 Persen, Lebih Rendah dari Standar WHO

31 Agustus 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lalu lintas di Jakarta - Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lalu lintas di Jakarta - Kendaraan melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta terus menggencarkan tes PCR guna mencegah terpaparnya warga akibat virus corona. Angka tes PCR harian di Jakarta juga konsisten tinggi membuat positivity rate Jakarta terus turun.
ADVERTISEMENT
Adapun standar tes WHO yakni 1.000 orang di tes PCR per 1 juta penduduk setiap minggu (bukan spesimen). Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
Dikutip dari situs corona resmi DKI corona.jakarta.go.id, saat ini positivity rate pekanan di Jakarta sudah turun yang mencapai 4,8 persen dari 7.657 orang yang dites PCR pada hari Senin (30/8).
Angka tersebut terus turun dalam sepekan terakhir yang sebelumnya pada Selasa (24/8) positivity rate pekanan di Jakarta mencapai 6,8 persen.
Melihat hal tersebut, menurut standar dari WHO agar sebuah daerah dinyatakan cukup aman dari penularan corona, yakni positivity rate maksimal 5%. Sedangkan saat ini positivity rate pekanan di Jakarta sudah turun mencapai 4,8 persen.
ADVERTISEMENT
Dalam seminggu terakhir, memang angka positivity rate harian di Jakarta terus konsisten di bawah 6,5 persen. Untuk itu diharapkan masyarakat di Jakarta tetap menjalankan protokol kesehatan dan mengurangi mobilitas.
Berikut data positivity rate pekanan per tanggal 24-30 Agustus 2021;
24 Agustus: 6,8%
25 Agustus: 6,4%
26 Agustus: 6,2%
27 Agustus: 5,7%
28 Agustus: 5,3%
29 Agustus: 5%
30 Agustus: 4,8%