Prabowo: Bertengkar Itu Biasa, tapi Jangan Jadi Perpecahan

14 Februari 2024 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketiga capres foto bersama usai debat pertama Calon Presiden Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketiga capres foto bersama usai debat pertama Calon Presiden Pemilu 2024 di KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam sejumlah hitung cepat berbagai lembaga survei. Dalam pidato menanggapi hasil sementara itu, Prabowo mengaku masih menunggu hasil resmi dari KPU.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ia pun bicara soal bagaimana menyongsong masa depan dan bagaimana kerukunan bangsa Indonesia. Ia menyinggung soal masa kampanye yang sempat diwarnai pertengkaran.
"Kita laksanakan kampanye memang dengan semangat, kadang-kadang kata-katanya keras. Itu namanya kampanye. Sekarang sudah selesai, kita bersatu kembali. Saya ajak mari kita lupakan kata-kata yang kasar," kata Prabowo di Istora Senayan, Rabu (14/2).
Paslon capres-cawapres 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Nobar Quick Count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam masa kampanye, Prabowo mengaku sudah menyambangi sejumlah tempat. Menurut dia, banyak orang yang mengatakan ingin kerukunan.
"Di seluruh tempat kami datangi, rakyat selalu katakan ingin kerukunan antara pemimpin-pemimpinnya. Ingin kesejukan, bangsa Indonesia adat, tradisi, ajaran orang tua kami tidak cari permusuhan tapi cari kekeluargaan. Ini adab, budaya kita," kata Prabowo.
"Rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelekkan. Tidak suka saling menghujat. Ajaran orang tua kami, nenek moyang, mikul dhuwur mendem jero. Artinya angkat yang baik dan meninggalkan atau memendam yang kurang baik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut dihadiri pula oleh Gibran dan sejumlah partai pendukung 02 yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju. Dihadiri pula oleh para pendukung Prabowo-Gibran.