Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Presiden Filipina Terima Kasih pada Indonesia Tangkap Alice Guo di Tangerang
5 September 2024 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Alice Guo, seorang mantan wali kota yang sedang diburu aparat Filipina, berhasil ditangkap di Tangerang oleh aparat Polri. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pun mengucapkan terima kasih.
ADVERTISEMENT
"Filipina juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas bantuan mereka dalam masalah ini. Kerja sama yang erat antara kedua pemerintah kita telah memungkinkan penangkapan ini,” ungkap Marcos dalam pernyataan video yang diunggah di akun medsosnya, Kamis (5/9).
Alice Guo dituding terlibat pencucian uang atas bisnis ilegalnya, termasuk judi online (judol) dan scam, dengan klien orang-orang China. Uang yang dicucinya diduga sekitar Rp 27,8 miliar.
Guo memilih kabur saat dia ditekan mengungkapkan keterlibatannya dalam kasus kriminal tersebut dan tuduhan bahwa dia juga tercatat sebagai WN China. Guo mangkir dari panggilan Senat Filipina yang memintanya untuk menjawab semua tuduhan.
Guo kabur pada Juli 2024 ke Malaysia, Singapura, lalu ke Indonesia, meninggalkan kursi Wali Kota Bamban yang didudukinya sejak 2022 — hingga akhirnya ditangkap di Tangerang.
ADVERTISEMENT
Ditangkap Tengah Malam
Marcos mengungkapkan, Alice Guo yang juga dikenal dengan nama China, Guo Hua Ping, ditangkap pada Rabu (4/9) menjelang pukul 01.00 dini hari waktu Filipina atau Selasa (3/9) menjelang pukul 00.00 WIB, di Tangerang.
"Saya mengucapkan selamat kepada semua personel penegak hukum yang memungkinkan penangkapan ini. Publik mungkin tidak mengetahui detail rumit dari misi yang telah berhasil Anda selesaikan, tetapi atas nama mereka, terimalah ucapan terima kasih saya,” kata Marcos.
Marcos mengatakan, penangkapan Guo diharapkan menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba menghindari keadilan. "Itu adalah tindakan yang sia-sia. Hukum itu panjang dan akan menjangkau Anda. Pemerintah ini terus menjalankan tugasnya untuk menerapkan aturan hukum,” lanjutnya.
Marcos mengatakan, Alice Guo berhak atas semua perlindungan hukum yang menjadi haknya berdasarkan hukum negara.
ADVERTISEMENT
"Namun, kami tidak akan membiarkan hal ini memperpanjang penyelesaian kasus ini, yang hasilnya akan menjadi kemenangan bagi rakyat Filipina,” pungkas Marcos.
Polri yang menangkap Alice Guo berharap buronan itu akan ditukar dengan Gregor Johann Haas, gembong narkoba yang diburu BNN. Haas ditangkap di Filipina pada 15 Mei 2024 dan saat ini ditahan oleh otoritas setempat.
Live Update