Profil Sindy Nur Fitri, Diplomat RI yang Respons Vanuatu di Sidang Umum PBB

26 September 2021 11:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York, Sindy Nur Fitri, memberikan hak jawab soal tuduhan pelanggaran HAM di Papua di Sidang Umum PBB, Minggu (26/9). Foto: YouTube/MoFA Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York, Sindy Nur Fitri, memberikan hak jawab soal tuduhan pelanggaran HAM di Papua di Sidang Umum PBB, Minggu (26/9). Foto: YouTube/MoFA Indonesia
ADVERTISEMENT
Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York, Sindy Nur Fitri, membantah tudingan pelanggaran HAM di Papua yang diserukan Vanuatu di Sidang PBB, Minggu (26/9).
ADVERTISEMENT
Sindy mengatakan Indonesia terkejut dengan tuduhan yang berulang kali disampaikan Vanuatu. Sementara itu, Vanuatu diam sama saja ketika sejumlah warga, tenaga kesehatan, dan aparat diserang kelompok teroris di Papua.
"Mereka adalah orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk masyarakat Papua. Ketika ada sejumlah pekerja konstruksi yang dibunuh secara brutal, mengapa Vanuatu memilih untuk diam?" ucapnya Sindy dalam forum tersebut.
Tuduhan pelanggaran HAM yang dialamatkan ke Indonesia oleh Vanuatu di Sidang PBB bukan kali pertama. Sejumlah diplomat muda biasanya ditunjuk untuk menepis tuduhan tersebut. Pada tahun ini, giliran Sindy menangkis serangan Vanuatu. Berikut adalah profil Sindy dari akun LinkedIn-nya.
Sindy bergabung sebagai diplomat di Kemlu pada 2014. Ia mengawali kariernya dengan menjadi staf magang di Kedutaan RI di New Delhi India dan Desk Uni Eropa di bawah Direktorat Kerja Sama Intra Kawasan Amerika Eropa.
ADVERTISEMENT
Dalam rentang 2015-2017, ia ditugaskan di bagian Kerja Sama Sektoral di Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang. Ia terlibat dalam topik terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), maritim, penerbangan sipil, luar angkasa, dan masalah kependudukan.
Sejak 2018, ia menjajaki tantangan baru dalam mendukung keterlibatan Indonesia di Organisasi Kerja Sama Islam, Developing Eight, dan Gerakan Non-Blok.
Ia menjabat sebagai Sekretaris Ketiga di Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral untuk Desk Officer Developing Eight, OCI, NAM, dan G-77 pada Mei 2018-Januari 2020. Setelah itu, ia ditunjuk sebagai Sekretaris Ketiga Perwakilan Tetap RI New York.