Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tim Propam diturunkan untuk menyelidiki video dugaan kekerasan saat penggusuran Tamansari yang beredar. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pihaknya tak segan memberikan tindakan tegas jika benar ada personelnya yang terbukti bersalah.
"Kita akan melakukan tindakan tegas bila memang terkait ketidakdisiplinan ataupun juga pelanggaran lainnya," kata Trunoyudo, Jumat (13/12).
Ia menegaskan polisi hanya bertugas untuk diperbantukan saat penggusuran lahan untuk proyek rumah deret. Sedangkan Satpol PP yang mengeksekusi penertibannya.
"Kami menerima surat permohonan bantuan dari Satpol PP Kota Bandung untuk backup pemerintah kota. Dan dalam pelaksanaannya, tugas pokok kami ialah melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Melihat adanya potensi kerawanan konflik sosial, kami juga meminta bantuan dari TNI yang dalam hal ini Kodim," jelas Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema.
ADVERTISEMENT
Irman menjelaskan, situasi penertiban di Tamansari masih kondusif sejak pagi hingga siang. Akan tetapi, menjelang sore hari, terjadi eskalasi yang meningkat saat petugas Satpol PP menjadi sasaran pelemparan batu oleh sekelompok orang. Saat itu, polisi segera memback-up Satpol PP.
25 orang yang diduga melakukan pelemparan diamankan oleh polisi. Dua orang di antaranya diperiksa Satnarkoba Polrestabes Bandung karena terindikasi menggunakan zat-zat adiktif ketika dilakukan tes urine.
"Kemudian tiga orang lainnya diperiksa Satreskrim karena mereka membawa senjata tajam. Hal itu diketahui saat mereka diamankan dan dilakukan penggeledahan," ungkap Irman.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah aparat kepolisian menangkap sejumlah massa. Ada juga pemuda yang mendapat pukulan.
ADVERTISEMENT