Protes, Penumpang Garuda di Halim Ancam Berdiri Bila Pesawat Terbang

22 November 2019 13:22 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Garuda Air. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Garuda Air. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pesawat Garuda Indonesia 271 RJ-100 rute Banyuwangi-Cengkareng mengalihkan pendaratan (divert) ke Bandara Halim Perdanakusuma setelah dua kali gagal mendarat di Bandara Soekarno-Hatta akibat cuaca buruk. Namun, para penumpang tidak diperbolehkan turun saat pesawat akan kembali terbang ke Soekarno-Hatta, sesuai tujuan di tiket.
ADVERTISEMENT
"Ini kita dipaksa suruh terbang ke Cengkareng (Bandara Soekarno-Hatta). Penumpang sedang protes enggak mau terbang lagi, penumpang tidak mau terbang lagi karena ketakutan," kata salah satu penumpang, Sigit Pramono, kepada kumparan, Jumat (22/11).
Namun, kru pesawat tetap bersiap untuk menerbangkan pesawat tersebut ke Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, di Bandara Halim Perdanakusuma, tidak ada petugas darat Garuda Indonesia.
"Pesawat sedang isi bahan bakar. Penumpang mau berdiri kalau dipaksa terbang lagi," tutur Sigit.
Pesawat rute Banyuwangi-Cengkareng itu lepas landas dari Banyuwangi sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya, sesuai rute, pesawat tersebut hendak mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, namun gagal karena kendala cuaca buruk.
Setelah dua kali mencoba, pesawat tersebut putar arah dan mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma. Meski sudah mendarat, para penumpang tidak diperkenankan turun karena tak ada petugas darat Garuda Indonesia dan terjebak di dalam pesawat yang sedang parkir tersebut.
ADVERTISEMENT
Hingga pukul 12.40 WIB, para penumpang masih protes. Pasalnya, mereka masih takut jika harus terbang kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, mengingat hujan deras masih terjadi.