Puan Tak Tegas soal Status Gibran di PDIP: Cuma Pamit Jadi Cawapres Prabowo

25 Oktober 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua DPR RI, Puan Maharani usai menghadiri acara Apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya pada Minggu (22/10/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR RI, Puan Maharani usai menghadiri acara Apel Hari Santri Nasional 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya pada Minggu (22/10/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, tidak memberikan jawaban tegas terkait status Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di partainya setelah resmi menjadi cawapres Prabowo Subianto. Puan menyebut, sejauh ini belum ada surat pengunduran diri dari Gibran di PDIP.
ADVERTISEMENT
"Enggak ada pengunduran diri dan kami juga melihat bahwa hanya kata selamat yang bisa saya sampaikan kepada Mas Gibran sudah gitu aja," kata Puan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10).
Puan pun mengakui sudah bertemu Gibran pada pekan lalu. Saat pertemuan itu, kata dia, Gibran hanya berpamitan sebagai cawapres Prabowo tetapi bukan untuk mundur dari PDIP.
"Benar sudah ketemu ngobrol-ngobrol banyak hal yang kita bicarakan dan yaudah enggak masalah. Mas Gibran pamit dan ingin menjadi cawapres dari Mas Prabowo," tutur ketua DPR itu.
"Enggak ada (mundur), enggak mengembalikan KTA enggak ada. Hanya pamit untuk menjadi cawapres Pak Prabowo," pungkas Puan.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba untuk menyerahkan berkas pendaftaran pencalonanya sebagai calon presiden dan wakil presiden di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lebih lanjut, Puan menambahkan Gibran sudah tidak mungkin menjadi juru bicara (jubir) Ganjar Pranowo-Mahfud MD usai menjadi cawapres Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Kan waktu itu masih diusulkan menjadi jurkam dari PDIP tapi setelah menjadi cawapres nya Mas Prabowo enggak mungkin jadi jurkam," tandasnya.
Prabowo dan Gibran sudah resmi menjadi cawapres cawapres usai mendaftarkan diri di KPU sebagai peserta pilpres 2024 pada Rabu (25/10) siang. Keduanya diusung koalisi gemuk yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Prima dan Garuda.