Puan: Waisak Ingatkan Kerukunan, Moderasi Antar-Umat Beragama

16 Mei 2022 10:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPR Puan Maharani terima Surpres Panglima TNI, Rabu (3/11). Foto: DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPR Puan Maharani terima Surpres Panglima TNI, Rabu (3/11). Foto: DPR RI
ADVERTISEMENT
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan selamat hari raya Waisak untuk umat Buddha di seluruh Indonesia. Memperingati Waisak tahu ini, Puan mengajak umat Buddha di Tanah Air untuk membangun nilai-nilai luhur bangsa, sekaligus merefleksikan kembali ajaran-ajaran Sidharta Buddha Gautama.
ADVERTISEMENT
Puan menuturkan, ajaran Sidharta Buddha Gautama yang berisi nilai-nilai universal, falsafah kehidupan mendalam, serta pencerahan tentang hakikat dan makna kehidupan umat buddha yang sejati itu sesuai tema Waisak Nasional 2022 yakni ‘Moderasi Untuk Indonesia Bahagia'.
"Secara garis besar Waisak tahun ini mengingatkan kita semua untuk lebih dan terus menjaga dan memelihara kerukunan atau moderasi antarumat beragama," kata Puan kepada wartawan, Senin (16/5)
Puan menjelaskan, nilai-nilai universal dharma Sang Buddha tersebut penting artinya dalam membangun bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian.
Umat Buddha melakukan ibadah upacara Rupang Relik Buddha dan Puja Bakti di Vihara Kusalacitta, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (16/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Saya mengajak Saudara-saudara umat Buddha untuk senantiasa merenungkan kembali apa yang telah disampaikan Sang Buddha dan menebarkan kebaikan kepada sesama," beber Puan.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) 2014-2019 ini menambahkan, bahwa Waisak tahun ini dirayakan masih dalam situasi pandemi COVID-19. Oleh karena itu, ajaran Buddha untuk saling membantu sesama di masa sulit ini sangat relevan.
ADVERTISEMENT
“Pendidikan Buddhist dengan tujuan keadilan sosial dan perdamaian dunia adalah sebuah tekad yang ingin dibentuk oleh umat Buddha," terang Puan.
Puan lalu mengutip pidato Presiden Pertama RI, Bung Karno, ia mengajak umat Buddha dan segenap rakyat hendaknya ber-Tuhan secara kebudayaan, yakni dengan meniadakan ‘egoisme-agama’. Dan hendaknya negara Indonesia satu negara yang ber-Tuhan.
“Marilah kita amalkan dan jalani kehidupan beragama dengan cara yang berkeadaban, yaitu dengan hormat-menghormati satu sama lain,” urai Puan.
Lebih lanjut, Puan mengajak seluruh umat Buddha di seluruh Tanah Air untuk menjadikan peringatan Hari Suci Waisak tahun ini sebagai momentum dalam membangun nilai-nilai luhur bangsa untuk tetap menjaga sesanti yang ditulis dalam kitab Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa.
ADVERTISEMENT
“Selamat Tri Suci Waisak. Semoga semua makhluk selalu hidup tenang, tentram dan berbahagia”, tutup Ketua DPP PDIP ini.