Putin Sebut Serangan Teror di Moskow Dilakukan Milisi Islam Radikal

26 Maret 2024 9:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Alexander Kazakov / SPUTNIK / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Alexander Kazakov / SPUTNIK / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (25/3) mengakui bahwa serangan di konser musik Moskow dilakukan milisi Islam radikal. Tapi, dia tetap yakin Ukraina terkait dalam aksi teror tersebut.
ADVERTISEMENT
Serangan pada pekan lalu tepatnya terjadi di Crocus City Hall yang berada di Moskow. Otoritas setempat menyebut total korban jiwa mencapai 139 dan 182 lainnya terluka.
ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Aparat keamanan Rusia sudah pula menangkap empat pria keturunan Tajikistan yang diduga sebagai pelaku teror.
Ambulans dan kendaraan layanan darurat Rusia diparkir di luar tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, Jumat (22/3/2024). Foto: Yulia Morozova/REUTERS
Putin awalnya ragu ISIS sebagai dalang. Kini Putin meyakini laporan bahwa kelompok radikal bertanggung jawab.
“Kami tahu kriminalitas ini dilakukan oleh Islam radikal, ideologi yang diperangi oleh dunia muslim selama berabad-abad,” ucap Putin dalam unggahan Telegram, seperti dikutip dari Reuters.
Dalam komentar itu Putin tidak menyebut kata ISIS. Dia hanya menyinggung bahwa para pelaku mencoba kabur ke Ukraina.
“Pertanyaan yang muncul siapa yang diuntungkan dari ini?” kata Putin.
ADVERTISEMENT