Ramai Nasi Uduk Aceh Jual Menu Babi di Jakut, Kini Ganti Nama

17 Juni 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi usaha nasi uduk babi di Pasar Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (17/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi usaha nasi uduk babi di Pasar Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (17/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah ramai soal nasi Padang dengan olahan daging babi, kini masyarakat kembali menyoroti soal warung makan nasi uduk yang menjual babi dengan embel-embel Aceh.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan pada Jumat (17/6) pagi, warung makan yang berlokasi di Pasar Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, ini masih ramai di datangi pembeli.
Warung makan yang sebelumnya bernama Nasi Uduk Aceh 77 ini telah mencopot kata Aceh pada stiker di etalasenya. Terlihat pula dengan jelas, ada stiker non halal yang terpasang.
Linda, pemilik nasi uduk babi. Foto: Jonathan Devin/kumparan
Pemilik warung makan itu, Linda mengaku, telah mengganti nama tempat usahanya setelah ramai menjadi perbincangan publik.
Dia mengaku tak ada maksud untuk menyinggung suatu suku atau lapisan masyarakat tertentu dengan pemberian nama itu.
"Iya, enggak ada maksud lain. Tapi sekarang sudah dicopot (kata Aceh), dari pertama kali itu sudah dicopot dan diberi tulisan non halal," ujar Linda di lokasi.
ADVERTISEMENT
Linda menjelaskan, kata Aceh yang sematkan pada dagangannya memang dari daerah asalnya. Suaminya juga lahir di Aceh.
"Kalau nama Aceh itukan sebenernya nama Aceh itu pemberian orang tua. Terus waktu itu kan enggak ada nama tokonya, terus karena orang tua lahir di Banda Aceh, orang taunya oh nasi Aceh, nasi Aceh, makanya dikasih nama Aceh. Beneran orang tua lahir Banda Aceh, suami saya pun lahir di Banda Aceh," ungkap dia.
Lokasi usaha nasi uduk babi di Pasar Muara Karang, Jakarta Utara, Jumat (17/6). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Linda juga mengakui memang tempat usahanya itu menjual menu babi. Tak ada niat sedikitpun untuk menyembunyikan menu itu dari para pelanggannya.
"Saya enggak pernah sembunyiin menu-menu babi ya. Pasti saya jujur ngomong," pungkas dia.
Kini warung makan itu masih tetap beroperasi seperti biasa dan ramai dikunjungi para pelanggannya.
ADVERTISEMENT