Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ramai soal Rumput JIS yang di Pinggir Lapangan yang Dicek Rombongan Menteri
5 Juli 2023 11:05 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Lagi-lagi Jakarta International Stadium (JIS) ramai dibicarakan. Yang paling banyak dibahas soal rumput yang dicap tak sesuai standar FIFA—meski FIFA belum pernah mengujinya.
ADVERTISEMENT
"Di antaranya salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki usai meninjau JIS bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Selasa (4/7). Kegiatan ini diliput luas wartawan.
"Namun, ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya beliau. Pak Qamal Mustaqim sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau 3 bulan bisa dipakai. Nanti kalau jangka panjangnya, mungkin harus diubah rumputnya," tambah Basuki.
Chairman Karya Rama Prima (KaErPe), Qamal Mustaqim, mengatakan rumput yang digunakan saat ini, yakni zoysia japonica kombinasi dari Zoysia Matrella (95%) dari Boyolali dan Sintetis Limonta (5%) sebenarnya sudah sesuai standar FIFA.
ADVERTISEMENT
Menurut Qamal, rumput di JIS ditempel di karpet sintetis sehingga tidak sehat dan menerima air serta matahari cukup.
"Rumput jenisnya japonica, cuma ditanam di karpet sintetis. Ini masalahnya. Medianya dangkal, jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup, butuh sinar dan air. Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari enggak cukup. Ini rumput butuh matahari penuh 8 jam sehari," jelas Qamal yang memiliki sejumlah proyek memasang rumput untuk lapangan golf ini.
Sementara di sebagian area JIS, rumput hanya disinari matahari selama 6 jam. Menurut Qamal, ini yang menjadi persoalan.
"Sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja dari jam 09.00 sampai 14.00. Ini yang masalah. [Walaupun] jenis rumput sama yang dipakai di [stadion] Jalak Harupat, Bung Tomo, dan Palembang," pungkas Qamal.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, rumput yang dipasang di JIS juga dipakai di stadion besar kelas dunia seperti Allianz Arena, kandang klub raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
Dalam catatan kumparan, soal rumput tidak pernah ada temuan dari auditor pembangunan JIS tentang ketidaksesuaian antara spek yang direncanakan dan yang dipasang.
Rumput JIS dipasang oleh Delta Prima Pro saat konstruksi dilakukan oleh BUMN KSO (Wika Gedung, PT.PP dan PT. Jaya).
Sementara Qamal adalah Chairman Karya Rama Prima yang merupakan vendor pengadaan rumput untuk stadion U-20.
Soal Ramai yang Dicek Rumput Pinggir
Sementara itu, muncul perbincangan di kalangan netizen yang menyoroti bahwa rumput yang dicek Basuki, Erick Thohir, dan Heru Budi Hartono, serta Chairman Karya Rama Prima, Qamal Mustaqim, adalah rumput bagian pinggir dan bukan bagian utama lapangan.
ADVERTISEMENT
Ada juga yang menyoroti jika memang ada area yang kurang kena sinar matahari sehingga berdampak pada kondisi rumput, mengapa tak ditambah saja grow light UV (lampu pertumbuhan) dan bukan dengan mengganti rumput.
Ada juga yang menyoroti mengapa ahli rumput yang dibawa Basuki dkk adalah dari kalangan vendor — yang juga bukan pemasang/pemelihara rumput di JIS — dan bukan ahli independen.
Teknologi Memasang Rumput di JIS
Untuk jenis rumput yang ada di JIS, ada teknologi tersendiri untuk memasangnya. Memang jamak ditempel di rumput sintetis.
Agar lebih mudah dirawat, tentu ada hal mendasar yang harus dilakukan. Simak video di bawah ini.
Seperti dijelaskan di awal, rumput ini juga dipakai di stadion besar Eropa. Selain Allianz Arena, model rumput seperti di JIS juga dipakai di Wanda Metropolitano Stadium (kandang Atletico Madrid).
ADVERTISEMENT
Rumput Akan Diganti
Dalam kunjungan Basuki dkk ke JIS, rumput di lapangan yang terletak di Jakarta Utara itu dianggap tak sesuai standar, sehingga rumput JIS akan diganti.
Qamal pun menawarkan solusi kepada Menteri PUPR, yakni dengan melakukan pemindahan rumput dari lapangan golf seperti di Asian Games 2018.
"Solusi kita sudah usulkan ke Menteri yang bisa dilakukan adalah pindahkan rumput lapangan yang sudah jadi salah satunya dari [rumput lapangan] golf. Kayak Asian Games 2018 pindahkan rumput dari lapangan golf. Itu solusi paling dekat karena untuk tiga bulan. Kalau jangka panjang [harus] ganti rumput [semua]," kata Qamal.
Anggaran untuk membenahi rumput JIS diperkirakan Rp 6 miliar.
Nama JIS mengemuka menyusul gelaran Piala Dunia U-17 yang diadakan di Indonesia pada November-Desember 2023. Stadion GBK tak bisa dipakai karena bertepatan dengan konser Coldplay.
ADVERTISEMENT
Kemudian muncullah opsi agar JIS yang diresmikan Anies Baswedan, gubernur Jakarta kala itu, pada 24 Juli 2022, digunakan. FIFA sendiri belum pernah memeriksa kelayakan JIS untuk event di bawah naungannya.