Ratna Sarumpaet: Saya Terjebak dalam Kebodohan

3 Oktober 2018 16:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet memberi keterangan pers terkait kebohongan yang dibuatnya. (Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet memberi keterangan pers terkait kebohongan yang dibuatnya. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ratna Sarumpaet akhirnya buka suara terkait dugaan penganiayaan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung pada 21 September lalu. Ratna mengaku, ia tidak mengalami pemukulan oleh siapa pun, melainkan usai dioperasi plastik..
ADVERTISEMENT
Lebam di wajahnya pun diakibatkan sedot lemak dan operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Kecantikan Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat.
Kebohongannya terkait penganiayaan bermula ketika ditanya oleh anaknya seputar mukanya yang lebam. Bukannya mengaku habis sedot lemak, ia malah menjawab mukanya lebam karena dipukuli orang lain.
"Bahwa betul saya di dokter Sidik dan sepulangnya lebam-lebam di muka saya masih ada. Seperti ada kebodohan yang enggak pernah saya bayangkan dalam hidup saya. Seperti membutuhkan alasan kepada anak saya butuh alasan kenapa muka saya lebam," kata Ratna Sarumpaet saat jumpa pers di kediamannya di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10).
"Dan saya jawab dipukul orang," terang Ratna dengan suara terisak.
ADVERTISEMENT
"Saya engggak tahu kenapa dan terjebak kebodohan seperti ini terus mengembangkan ide pemukulan dengan beberapa cerita seperti yang diberitakan dan ada kebenaran yang saya katakan pada anak saya," sesal Ratna.
Kebohongan Ratna Sarumpaet terkait pemukulan itu pun terus berkembang dan menjadi viral di media sosial. Namun, setelah polisi menemukan fakta-fakta tidak adanya penganiayaan terhadap dia, Ratna pun mengakui kebohonganya.