Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Merayakan Penaklukan Konstantinopel dengan Rekor Dunia
31 Mei 2017 16:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.453 truk terlibat dalam perayaan ulang tahun kota Istanbul yang ke-564. Jumlah truk tersebut merepresentasikan tahun ketika Sultan Mehmet II, atau yang juga dikenal dengan nama Muhammad Al-Fatih, berhasil merebut kota Istanbul.
ADVERTISEMENT
Sebelum direbut oleh pasukan Turki Utsmani, kota itu dahulu bernama Konstantinopel dan dimiliki oleh Kekaisaran Byzantium atau Romawi Timur.
Parade truk diadakan pada Senin (29/5) itu dilakukan di dekat Istanbul New Airport, sebuah bandara baru yang sedang dibangun di Istanbul. Meski jumlah truk yang tercatat mengikuti parade adalah 1.453, sebenarnya jumlah truk yang telah disiapkan di area bandara lebih dari itu, yakni 2.200 unit.
Parade truk di dekat area bandara ketiga di Istanbul itu berlangsung selama 1 jam 47 menit dengan jumlah partisipan mencapai 3.000 orang. Adapun persiapan dan perekaman parade memakan waktu selama tujuh jam.
Dalam perayaan itu ribuan truk melaju bersama-sama menempuh jarak 3,2 kilometer tanpa henti. Parade itu mencoba mencatatkan rekor Guinness Book of World Records dalam kategori parade truk terpanjang.
ADVERTISEMENT
Rekor dunia dengan kategori parade truk terpanjang sebelumnya dipegang oleh parade truk di Belanda pada 2014 lalu. Parade itu diikuti oleh 416 truk.
Dalam parade truk di Istanbul penasihat The Guinness Record, Prof. Dr. Orhan Kural, dan para pejabat lainnya turut hadir. Mereka menyaksikan parade truk itu sebagai syarat untuk mencatatkan rekor dunia tersebut.
"Hari ini, semua anggota IGA, terutama para insinyur, supir dan pekerja kami, menghadapi tugas yang sulit dalam upaya mengenang penaklukan Istanbul pada tanggal 29 Mei 1453, yang merupakan sebuah tanggal penting dalam sejarah dunia,” kata Yusuf Akçayoğlu, CEO IGA Airport Construction, perusahaan yang tengah membangun konstruksi Istanbul New Airport, sebagaimana dilansir Daily Sabah.
ADVERTISEMENT
Dengan bangga Yusuf mengatakan, “Kami adalah bangsa yang selalu menunjukkan apa yang bisa kami lakukan saat kami berkumpul bersama seperti dalam semangat penaklukan, yang mengakhiri suatu zaman dan memulai yang lainnya.”
[Baca juga: Al Fatih Sang Penakluk ]
Dengan analogi sejarah di atas, Yusuf mengatakan dengan semangat yang sama mengenang momen di tahun 1.453 itu para pekerjanya tengah berkerja dengan penuh semangat dan dedikasi untuk merampungkan pembangunan Istanbul New Airport.
Proses pembangunan Istanbul New Airport dijadwalkan akan selesai pada tahun 2023. Ia akan menjadi bandara terbesar di dunia dan akan berfungsi sebagai bandara utama di Turki.
Istanbul New Airport akan menjadi lokasi pusat yang menghubungkan penerbangan antara Eropa dan Asia.
ADVERTISEMENT