Rentetan Tragedi di Kalibata City, Kasus Pembunuhan hingga Bunuh Diri

17 September 2020 11:52 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Wardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Wardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Jika berbicara Kalibata City apa yang ada di benak Anda? Kompleks apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan ini, memang menjadi salah satu hunian terkenal di ibu kota karena lokasinya yang strategis.
ADVERTISEMENT
Apartemen yang memiliki belasan tower ini dekat dengan pusat perbelanjaan, stasiun KRL, jalur transportasi umum seperti bus TransJakarta, hingga wisata kuliner.
Namun Apartemen Kalibata City juga mengundang cerita, ada sejumlah kejadian berdarah yang terjadi di kompleks apartemen itu.
Terbaru adalah kasus mutilasi seorang pria bernama Rinaldi Harley Wismanu (32) di Tower Ebony. Jenazah korban ditemukan berada di koper salah satu unit kamar di lantai 16 pada Rabu (16/9).
Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Wardhani/kumparan
Namun jauh sebelum kasus Rinaldi, tercatat sejumlah kasus kriminal terjadi di sana. Mulai dari kasus pembunuhan, bunuh diri, hingga prostitusi.
Berikut kumparan merangkum sejumlah kasus kriminal di Apartemen Kalibata City:

Pembunuhan Seorang Wanita yang Menyeret Pejabat BPK

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Kasus pembunuhan ini terjadi pada 2013 silam. Korban adalah seorang wanita bernama Holly Anggela Hayu Winanti alias Niken (37). Korban sempat dianiaya beberapa orang hingga mengalami luka parah di kamarnya lantai 9 Tower Ebony pada 30 September 2013.
ADVERTISEMENT
Kasus pembunuhan ini juga diwarnai dengan aksi loncat seorang pria bernama El Risky Yudhistira dari kamar tersebut hingga akhirnya meninggal. Pria tersebut sempat menganiaya korban. Holly diketahui merupakan simpanan dan istri siri pejabat BPK Gatot Supiartono yang saat itu menjabat Auditor Utama.
Setalah diungkap polisi, Holly merupakan korban pembunuhan yang direncanakan oleh Gatot. Motif pembunuhan karena Gatot kesal korban menuntut banyak hal kepadanya, mulai dari menceraikan istrinya hingga meminta dibelikan apartemen dan mobil.
Gatot lantas menyewa lima orang pembunuh bayaran, termasuk El Risky Yudhistira, untuk menghabisi nyawa istri sirinya itu. Upah yang dijanjikan Gatot kepada komplotan pembunuh bayaran itu adalah Rp 250 juta.

Pembunuhan Karyawan Bank yang Dilakukan WN India

Ilustrasi pembunuhan. Foto: Shutter Stock
Satu tahun sebelum kasus pembunuhan Holly, penghuni Apartemen Kalibata City digegerkan dengan kasus pembunuhan terhadap seorang karyawan Bank bernama Aswara Indah Sari (27). Pelaku adalah calon suaminya, Mirza Nurzaman (31), yang merupakan WN India.
ADVERTISEMENT
Korban tewas dengan luka gorok di lehernya di kamar lantai 16 Tower Borneo pada 23 September 2012 malam. Pada tubuh korban juga terdapat sayatan pisau dapur.
Usai membunuh Aswara, Mirza langsung meninggalkan lokasi kejadian. Mirza sempat menelepon orang tua korban dan mengakui perbuatannya. Namun usai itu, Mirza bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KRL Jakarta-Bogor yang melintas di dekat Stasiun Duren Kalibata.
Ilustrasi pembunuhan. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Kisah tragis pembunuhan ini terjadi seminggu sebelum keduanya melangsungkan pernikahan dilatarbelakangi masalah cek cok beda pendapat.
Mirza datang jauh-jauh dari India ke Indonesia untuk meminang kekasihnya itu. Kamar Apartemen Kalibata City yang menjadi lokasi pembunuhan merupakan tempat tinggal yang disewa keduanya sebelum memulai biduk rumah tangga. Nahas, kisah cinta keduanya berakhir dengan pembunuhan.
ADVERTISEMENT

Kasus Mutilasi Rinaldi

Ilustrasi mutilasi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Beberapa tahun setelah dua kasus pembunuhan di atas, warga Apartemen Kalibata City kini kembali digegerkan dengan kasus penemuan jenazah korban mutilasi di kamar lantai 16 Tower Ebony. Waktu kejadiannya pun masih sama di bulan September, tepatnya pada 16 September 2020.
Korban bernama Rinaldi Harley Wismanu (32), seorang karyawan PT Jaya Obayashi. Korban sempat dilaporkan hilang sejak 9 September lalu.
Saat ditemukan di apartemen, tubuh Rinaldi sudah termutilasi dan dibungkus di dalam plastik, kemudian disembunyikan di dalam koper.
Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi. Sementara Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas pelaku yang berjumlah lebih dari satu.

Bunuh Diri Pemandu Karaoke karena Cemburu

Ilustrasi Bunuh Diri Foto: Thinkstock
Selain pembunuhan, Apartemen Kalibata City juga pernah menjadi lokasi bunuh diri dengan loncat dari lantai kamar yang cukup tinggi. Seperti pada kasus bunuh diri seorang perempuan yang berprofesi sebagai pemandu karaoke bernama Ana Yulisanti alias Gebi (22), pada 23 April 2018 dini hari.
ADVERTISEMENT
Gebi nekat mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran kekasihnya, Ramdani, selingkuh dengan seorang siswi berusia 15 tahun. Gebi ternyata berteman dekat dengan siswi yang menjadi selingkuhan kekasihnya itu.
Sebelum nekat mengakhiri nyawanya, Gebi sempat cek cok dengan kekasihnya di kamar apartemen. Saat kejadian siswi yang disebut sebagai selingkuhan juga berada di kamar tersebut.
Gebi juga sempat naik pitam kepada Ramdani dan siswi itu. Hingga akhirnya mengancam akan bunuh diri. Awalnya Gebi berusaha menyayat lengannya dengan pecahan beling dan meminum obat pembasmi serangga, serta body lotion, namun berhasil dicegah.
Sayang Gebi akhirnya nekat melompat dari balkon kamar lantai 8 Tower Damar Apartemen Kalibata City.

WN Bangladesh Loncat dari Lantai 15 karena Depresi Akibat Pandemi Corona

Suasana Apartemen Kalibata City di Jakarta. Foto: Fanny Wardhani/kumparan
Kasus seseorang loncat karena diduga bunuh diri juga terjadi pada WN Bangladesh pada 9 Agustus lalu. Diduga korban bernama Nazrul Islam (40) depresi karena tak bisa pulang ke negara asalnya akibat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Korban loncat dari lantai 15 Tower Ebony. Kejadian ini pun membuat panik penghuni apartemen lainnya.
Proses evakuasi korban pun dilakukan oleh petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati untuk kepentingan autopsi.
Kepolisian pun juga langsung berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Bangladesh terkait kejadian ini.

Prostitusi Anak

Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Kasus prostitusi juga pernah ditemukan di Apartemen Kalibata City. Pada awal 2020, masyarakat digegerkan dengan kasus prostitusi anak di kamar lantai 10 Tower Jasmine
Polisi berhasil menemukan tiga anak yang akan ditawarkan dalam bisnis haram tersebut. Para korban berinisial JO (15), NA (15), dan AS (17). Kasus ini terungkap dari laporan orang tua korban ke Polres Depok.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, ketiga anak itu berada di Apartemen Kalibata City dan dipekerjakan sebagai pelayan pria hidung belang. Para korban dipaksa untuk melayani empat pria dalam sehari, jika menolak akan mengalami kekerasan.
Tak jarang, para korban mendapat kekerasan seksual seperti ditendang, ditampar, disundut rokok, hingga diikat.
Para korban diberi tarif mulai Rp 350 ribu hingga Rp 900 ribu untuk berhubungan badan. Dalam kasus ini, polisi berhasil menangkap enam tersangka yakni AS (17), NA (15), MTG (16), ZMR (16), JF (29), dan NF (19).
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona