Resmikan Kongres Notaris Dunia, Jokowi Ingatkan Tantangan Era Disrupsi

28 November 2019 12:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo berbicara dalam diskusi Forum A1 di Jakarta, Kamis (14/11/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo berbicara dalam diskusi Forum A1 di Jakarta, Kamis (14/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meresmikan Kongres Notaris Dunia ke-29 Tahun 2019 di Gedung Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat. Peresmian itu dihadiri 1.500 notaris dari Indonesia maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Joko Widodo mengingatkan tantangan saat ini yang ia sebut merupakan era disrupsi. Ia meminta seluruh peserta yang hadir bisa bergerak cepat menyesuaikan perkembangan zaman, apalagi di tengah kemajuan teknologi.
"Era disrupsi ini menghadirkan tantangan-tantangan baru dan juga memberikan tantangan besar. Di mana pemerintah, pelaku bisnis, juga kalangan notaris harus mengubah proses pemerintahan maupun proses bisnis dan budaya kerja perusahaan di semua sektor," kata Jokowi, Kamis (28/11).
Joko Widodo mengungkapkan, pemerintah kini juga sudah menyesuaikan kinerja mengikuti perkembangan zaman. Tentunya, juga ikut memanfaatkan teknologi terkini.
Presiden Joko Widodo meresmikan kongres notaris dunia di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (28/11). Foto: Fahrian Saleh/kumparan
"(Era) disrupsi pemerintahan harus bergerak lebih lincah dan lebih cepat, karena dalam era persaingan negara yang semakin sengit. Yang cepat akan mengalahkan yang lambat, yang cepat beradaptasi dengan teknologi akan mengalahkan yang gagap teknologi," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Harapan inilah yang diharapkan juga bisa dilakukan oleh para notaris. Ia menilai dengan semakin beragamnya teknologi, maka juga memudahkan kinerja notaris.
"Kehadiran fisik bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi. Bisa video call, tanda tangan elektronik tanpa kehilangan bukti elektroniknya, layanan kenotariatan adaptif dengan teknologi. Dulu tas notaris, pulpen, cap, materai. Sekarang harusnya laptop, tablet yang terkoneksi internet," jelas Jokowi.
"Sehingga kalau klien butuh apa-apa, bisa cepat diurus online. Ini harus segera dimulai. Saya paham teknologi berubah cepat, tapi kalau notaris tidak berubah, maka notaris akan tertinggal dan ditinggalkan klien-klien kita," tutupnya.
Dalam peresmian acara ini, turut hadir Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.