Retno Ungkap Ada WNI Memilih Bertahan di Lebanon, Keluarga Jadi Alasan

3 Oktober 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi menjawab pertanyaan awak media saat dijumpai usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi menjawab pertanyaan awak media saat dijumpai usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah WNI memilih bertahan di Lebanon yang sedang diserang Israel. Sedangkan WNI yang memilih dievakuasi diharapkan segera tiba di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Komentar itu disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi, di Jakarta (3/10). Dia mengatakan, saat ini sudah 25 WNI yang dievakuasi keluar Lebanon yang sedang berkecamuk. Data Kemlu ada sekitar 156 WNI, di luar anggota UNIFIL, yang berada di Lebanon saat Israel meningkatkan serangan pada pekan lalu hingga kini.
Retno menjelaskan, WNI yang masih berada di Lebanon di luar 25 sudah dievakuasi, memilih bertahan karena alasan keluarga. Tak diungkap seberapa banyak WNI memilih tetap di Lebanon.
Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel yang menargetkan sebuah permukiman di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, Kamis (3/10/2024). Foto: Amr Abdallah Dalsh/ REUTERS
"Ada beberapa juga keluarga yang karena urusan keluarga ya memilih untuk tinggal. Jadi yang dievakuasi kali ini adalah melalui darat dan tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan bahwa mereka sudah sampai melalui Suriah, melalui Damaskus dengan selamat, untuk kemudian kembali ke Indonesia," jelas Retno.
ADVERTISEMENT
Terkait kapan puluhan WNI itu tiba di Indonesia, Retno belum bisa memastikan. Ia hanya berharap pemulangan sampai ke Indonesia segera terwujud.
"Nanti kita lihat [kapan WNI yang dievakuasi tiba di Indonesia]. Karena, kan, ruang udara beberapa negara di wilayah tersebut mengalami buka tutup," ujar Retno
"Kita akan lihat, pokoknya kesempatan terakhir penerbangan dapat dilakukan, tentunya akan kita lakukan, lebih cepat lebih baik," sambung dia..
Ia mengungkapkan situasi yang dinamis di lapangan juga menjadi penentu kedatangan para WNI tersebut di Indonesia.
"Jadi sekali lagi, karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka, kemudian ditutup lagi. Beberapa hari yang lalu ruang udara di atas Jordan juga ditutup, kemudian dibuka lagi. Jadi sangat dinamis," kata Retno.
ADVERTISEMENT
Percepatan evakuasi WNI dari Lebanon merupakan perintah langsung Presiden Jokowi pada Menlu Retno pekan ini.
Adapun kondisi Lebanon pada Kamis (3/10) ini makin membara. Otoritas di Lebanon melaporkan Israel kini menyerang jantung ibu kota Lebanon, Beirut.
Serangan Israel ke sasaran Hizbullah di Lebanon yang dimulai pekan lalu, berdasarkan laporan otoritas kesehatan setempat total menewaskan sekitar 1.000 orang.