Ridwan Kamil Akan Gelar Rapid Test Corona di Pesantren yang Ada di Jabar

6 April 2020 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di command center penanganan virus corona Pemprov Jabar. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan 60 ribu alat rapid test sudah dikirimkan ke 27 kabupaten/kota. Namun, laporan pelaksanaan rapid test massal yang diterimanya baru 18 ribu, sehingga ia meminta dinas kesehatan kabupaten/kota untuk segera melapor.
ADVERTISEMENT
Emil menjelaskan, semakin cepat data yang masuk maka akan semakin cepat pula pemetaan sebaran virus corona di Jawa Barat.
Berdasarkan rapid test, Pemprov Jawa Barat telah menemukan pola sebaran baru, yaitu di sekolah asrama yang dikelola lembaga negara. Asrama yang dimaksud Ridwan Kamil adalah Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi.
"Kan dengan keberhasilan kita melakukan rapid test masif, kita menemukan pola baru di antaranya virus ini beredar di sekolah berasrama yang dikelola oleh lembaga kenegaraan," kata Emil melalui keterangannya, Senin (6/4).
Emil mengatakan ke depannya rapid test akan dilakukan di pesantren dengan asrama, khususnya pesantren yang berada di zona merah penyebaran virus corona seperti Depok, Bekasi, Bogor, Cirebon, dan Bandung. Data hasil rapid test yang lengkap penting untuk disampaikan kepada pemerintah untuk menetapkan status PSBB di Jawa Barat.
Rapid test COVID-19 di RSHS Bandung. Foto: Dok. Pemprov Jabar
"Minggu ini breaking-nya kita akan mulai mengetes pesantren-pesantren yang berasrama dan didahulukan di zona merah," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau datanya makin tidak lengkap, kita susah memberikan argumentasi PSBB kepada pemerintah pusat," lanjut dia.
Untuk status PSBB, Emil menegaskan akan memberikan prioritas pada wilayah yang berdekatan dengan Jakarta. Di antaranya Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor.
"Kalau PSBB kita akan dahulukan yang nempel di Jakarta karena apapun yang Jakarta lakukan kita harus satu frekuensi," pungkasnya.
Angka kasus positif virus corona di Jawa Barat mencapai 252 kasus. Mereka yang terpapar tersebar di berbagai wilayah seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya. Di Kota Bandung, pasien yang positif terinfeksi corona kini berjumlah 47.
=========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT