Rinaldi Dibunuh di Apartemen di Pasar Baru, Lalu Dibuang di Kalibata City

17 September 2020 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karangan bunga di rumah duka Rinaldi Harley Wismanu (32) di Sleman. Dia menjadi korban mutilasi di unit kamar lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9). 
 Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karangan bunga di rumah duka Rinaldi Harley Wismanu (32) di Sleman. Dia menjadi korban mutilasi di unit kamar lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (16/9). Foto: Arfiansyah Panji P/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi mengungkap pembunuhan yang terjadi pada Rinaldi Harley Wismanu (32). Dalam penyelidikan polisi diketahui dua tersangka Djumadil Al Fajri (DAF) dan Laeli Atik Supriyatin (LAS) membunuh Rinaldi di apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan apartemen tersebut disewa oleh korban dan tersangka LAS untuk tanggal 7-12 September. Pembunuhan sendiri terjadi pada 9 September.
"Mereka kemudian sekitar tanggal 9 mereka masuk apartemen tersebut," kata Nana dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/9).
Rupanya LAS sudah menyiapkan rencana jahat bersama kekasihnya, DAF. Keduanya akan membunuh Rinaldi untuk mengurus harta korban.
"Tanggal 9 (September) masuk, rupanya DAF sudah masuk apartemen dahulu. Dia sembunyi di kamar mandi," kata Nana.
Saat LAS dan korban tiba di apartemen, keduanya sempat berbincang. Dua orang yang berkenalan lewat aplikasi kencan Tinder itu kemudian melakukan hubungan intim.
Ilustrasi mutilasi. Foto: Indra Fauzi/kumparan
"Ketika berhubungan itulah kemudian DAF keluar (dari kamar mandi), jadi mereka sudah siapkan batu bata langsung dipukul ke kepala. Dia melakukan penusukan ke korban sebanyak 7 kali sehingga korban meninggal dunia," kata Nana.
ADVERTISEMENT
Kedua tersangka itu kemudian membeli sejumlah peralatan untuk memutilasi korban agar mudah untuk dipindahkan. Korban dipotong 11 bagian dan disimpan dalam koper.
Mereka juga membeli cat untuk menyamarkan bercak darah yang ada dalam apartemen tersebut.
"Mereka memindahkan koper tadi yang berisi korban ke sebuah apartemen di Kalibata, di lantai 16. Di sanalah mereka menyimpan korban tersebut," kata Nana.
Jarak kedua apartemen itu sekitar 20 km.
Keduanya sempat menyewa sebuah rumah di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Rumah itu rencananya akan digunakan sebagai tempat mengubur korban. Namun belum sampai terlaksana kedua tersangka diciduk polisi.
"Keduanya diamankan di rumah di daerah perumahan Permata Cimanggis, Kota Depok," kata Nana.