Rizal Fadhillah-Mikhael Sinaga Penuhi Panggilan Polda Metro Soal Ijazah Jokowi

14 Mei 2025 13:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadhillah, di Bareskrim Polri pada Selasa (6/5/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadhillah, di Bareskrim Polri pada Selasa (6/5/2025). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadhillah, hingga Podcaster, Mikhael Sinaga, memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada Rabu (14/5).
ADVERTISEMENT
Mereka tiba di Polda Metro untuk dimintai keterangan terkait laporan yang dibuat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, soal ijazah.
Rizal datang ke Polda Metro Jaya mengenakan baju koko dan kopiah putih. Dia terlihat didampingi sejumlah aktivis lainnya, salah satunya Said Didu. Begitu pula dengan Mikhael.
Kepada wartawan, Mikhael mengaku mestinya dimintai klarifikasi oleh polisi pada Rabu (7/5). Namun, saat itu dirinya berhalangan hadir. Dia pun membantah telah mangkir dari pemanggilan polisi.
"Jadi saya bukan mangkir, tak seperti berita yang beredar, saya memang sudah mengontak penyelidiknya dan bisa di-reschedule, saya tak tahu kenapa tiba-tiba datang panggilan kedua, ini ada dua surat panggilan," kata dia.
Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010, Said Didu. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Mikhael pun mengaku tak tahu menahu soal hubungan antara laporan ijazah palsu yang dibuat oleh Jokowi dengan dirinya. Dia bakal menanyakan langsung ke penyidik di Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
"Mengklarifikasi itu kan karena dianggap mengetahui sesuatu, saya menganggap saya tak mengetahui apa-apa," ujar dia. Rizal sendiri memilih untuk tak berkomentar dan langsung masuk ke ruang pemeriksaan.
Sebelumnya, Rizal Fadhillah, batal diperiksa pada Kamis (8/5) terkait tudingan ijazah palsu Jokowi. Rizal tak datang untuk memenuhi panggilan penyidik karena kecelakaan.
"Saya tertabrak motor jadi tidak dapat ke Polda," kata dia kepada wartawan.
Presiden ketujuh Joko Widodo (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di depan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Tim kuasa hukum Rizal dan Mikhael, Said Didu yang ikut mendampingi pemeriksaan berharap, agar kegaduhan terkait ijazah ini dihentikan.
"Para pengejar kebenaran berharap agar keluarga Joko Widodo menghentikan segera kegaduhan negeri ini, yang selama lebih 10 tahun telah dilakukan dan tidak bosan-bosan dilakukan sehingga kita bisa damai," kata Said Didu.
ADVERTISEMENT
"Dan saya berharap Joko Widodo dan keluarganya berhenti lah menarget warga negara Indonesia untuk dipenjarakan. Dan berhentilah bersembunyi di ketidakbenaran. Itulah harapan kita," sambungnya.
Adapun total terdapat lima orang dilaporkan Jokowi ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu. Kelima orang yang dilaporkan itu berinisial RS, ES, RS, T, dan K. Jokowi melaporkan terkait dengan Pasal 310 dan 311 KUHP serta Pasal 27a, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE.