RSUP Sanglah Denpasar Habiskan Rp 2,6 M untuk Mengurus Jenazah yang Telantar

23 September 2021 11:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses kremasi jenazah terlantar di Bali. Foto: RSUP Sanglah
zoom-in-whitePerbesar
Proses kremasi jenazah terlantar di Bali. Foto: RSUP Sanglah
ADVERTISEMENT
RSUP Sanglah Denpasar menghabiskan dana sekitar Rp 2,6 miliar untuk mengurus jenazah yang telantar di Bali dalam satu tahun.
ADVERTISEMENT
Jenazah itu terdiri dari pasien yang meninggal karena sakit, warga yang mengalami kecelakaan atau tewas tanpa identitas, serta jenazah yang tak diketahui identitas keluarganya.
"Biaya untuk pemulasaraan jenazah bahkan dari pasien itu dirawat di RSUP Sanglah itu sampai sekarang sekitar Rp 2,6 miliar. Cukup banyak juga kalau dihitung dari sisi biaya perawatan dan pemulasaraan jenazah sampai saat ini," kata Direktur POU RSUP Sangalah Ni Luh Dharma Kerti Natih, Kamis (23/9).
Proses kremasi jenazah terlantar di Bali. Foto: RSUP Sanglah
Ia menambahkan setiap tahunnya RSUP Sanglah mengkremasi jenazah tanpa identitas tersebut. Hari ini, Kamis (23/9), sebanyak 25 jenazah dikremasi di Taman Krematorium Mumbul, Badung. Salah satunya merupakan jenazah yang disimpan forensik RSUP Sanglah, sejak tahun 2019.
"Tahun ini kita bisa melakukan kremasi karena kita tidak jelas agama dan keluarganya juga tidak ada yang mengambil mereka sehingga kita lakukan secara agama Hindu dengan kremasi," imbuhnya.
Proses kremasi jenazah terlantar di Bali. Foto: RSUP Sanglah
Ni Luh menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah komunitas dan polisi untuk mencari identitas jenazah tersebut. Meski begitu, hingga saat ini belum ada kabar baik identitas maupun keluarga jenazah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dari kepolisian mereka dengan cepat merespons dari jenazah-jenazah yang memang ditengarai sudah tidak mempunyai masalah di kepolisian. Sehingga dengan surat dari polisi kita bisa melakukan kremasi ini," pungkasnya.