Rumah Digeledah Terkait Kasus Pemerasan, Firli Bahuri Didesak Mundur

26 Oktober 2023 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
IM57+ Institute, organisasi mantan pegawai KPK yang terkena TWK, mendesak agar Firli Bahuri segera mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPK. Bila tidak, maka dia akan membuat KPK akan semakin tercemar secara kelembagaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini terkait dengan adanya penggeledahan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya di kediaman Firli Bahuri. Diduga terkait kasus pemerasan Firli terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Firli harus mengundurkan diri sekarang, jangan jadi beban pemberantasan korupsi. Semakin mengulur-ulur waktu, semakin berat beban KPK secara kelembagaan," kata Ketua IM57+ Institute, M. Praswad Nugraha, kepada wartawan, Kamis (26/10).
Praswad meminta Firli jangan selalu mempermainkan diksi 'corruptor fight back'. Karena dugaan korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan pemerasan di baliknya sama-sama tindak pidana yang harus ditindak. Dua-duanya harus dituntaskan. Baik di KPK maupun dugaan pemerasan di Polda Metro Jaya.
"[mendesak] Presiden untuk segera mempersiapkan Plt. Ketua KPK," tegas mantan penyidik KPK.
ADVERTISEMENT
Desakan tersebut muncul menyusul penyidikan dugaan pemerasan SYL yang sudah sampai ke tahap penggeledahan. Penyidik Polda Metro Jaya menggeledah rumah yang diduga milik Firli Bahuri di di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, dan di kawasan Jaka Setia, Bekasi Selatan, dan di Villa Galaxy Cluster, Jaka Setia, Bekasi Selatan.
Penggeledahan ini disebut tindak lanjut dari dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap SYL. Belum ada pernyataan dari Firli soal penggeledahan itu.