Rupa-Rupa Pembelaan Bobby soal 5 Harimau di Medan Zoo Mati dalam 3 Bulan

15 Februari 2024 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Foto: Iwan Gunadi/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Foto: Iwan Gunadi/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam periode 3 bulan, hingga Selasa (13/2), sudah ada lima harimau mati di Medan Zoo. Empat di antaranya adalah harimau sumatera dan seekor lainnya adalah harimau benggala.
ADVERTISEMENT
Kebun binatang ini milik Pemerintah Kota Medan di bawah kendali Perusahaan Umum Daerah (PUD) Medan. Izinnya dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Artinya Wali Kota Medan Bobby Nasution-lah yang paling bertanggung jawab atas Medan Zoo. Terkait ini, Bobby sudah menyampaikan rupa-rupa pembelaannya.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis (18/1/2024). Foto: Iwan Gunadi/AFP
Singgung Life Time
Soal Medan Zoo, Bobby sudah berkali-kali memberikan tanggapannya. Beberapa kali ia menyinggung soal life time atau masa hidup harimau. Katanya, publik juga harus tahu usia harimau di Medan Zoo.
“Lihatlah usianya, kita bicara kemarin ketemu asosiasi kebun binatang, Pak Rahmat Shah juga sampaikan kemarin memang usianya sudah tua,” kata Bobby pada Selasa (13/2).
“Yang jadi persoalannya ketika sudah tua dia tak ada penerusnya. Jadi kalau misalnya kebun binatang misalnya Medan Zoo ini pun bagus, kalau mati harimau-nya salah siapa gitu? Masa nggak boleh mati,” kata menantu Presiden Jokowi ini.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, Bobby memberi penjelasan. Menurutnya, sah-sah saja bila sejumlah satwa mati sesuai life time. Namun, yang jadi masalah adalah ketika ada satwa yang mati, tapi tak ada generasi penerus alias anakan satwa.
“Gini ya, life time (harimau) di alam liar 15 tahun (sampai) 20 tahun kalau dikurung,” kata Bobby di Medan Selayang pada Rabu (14/2).
“Yang saya sampaikan ke Medan Zoo itu gagal dalam breeding dia, harimau mati tapi enggak ada penerus, kita lihat jumlah breeding yang ada di Medan Zoo, saya sampaikan itu ya, di media, ya saya bilang bukan saya bilang gak boleh mati tapi mati,” kata dia.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menegur warga terkait parkir liar di atas trotoar yang baru selesai dikerjakan oleh Pemerintah Kota Medan. Foto: Instagram/@bobbynst
Soal Pakan hingga Kandang
Bobby mengakui bahwa matinya satwa di Medan Zoo memang disebabkan oleh sejumlah faktor. Mulai dari pakan, perawatan, hingga kandang.
ADVERTISEMENT
Kandang di Medan Zoo memang sudah ada diperbaiki usai Harimau Nurhaliza mati. Para pencinta satwa dan influencer juga ikut berusaha memberikan kontribusi dengan bersih-bersih.
"Kebun binatang, hewan bukannya nggak boleh mati. Kebun binatang bukan untuk memperpanjang umur, dan segala macam, bukan itu yang ingin saya sampaikan, tapi yang ingin saya sampaikan semua faktornya, umur, pola makan, perawatan, ini harus bisa dijadikan faktor penyebab kematian,” tegasnya.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang sakit parah berada di dalam kandang yang terbengkalai di Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Foto: Yudi/Antara Foto
Janji Benahi dan Tutup Sementara
Janji Bobby soal penutupan sementara Medan Zoo juga belum terpenuhi. Padahal ia bilang, akan ada perbaikan infrastruktur sejak akhir Januari.
“Medan Zoo kita rencanakan dari jauh-jauh hari mulai dari infrastrukturnya ada komentar lainnya, saya bilang kalau mau menolong satwanya datang ke Medan Zoo walaupun kondisinya seperti itu lah perbaikannya harus kita lakukan,” kata Bobby pada Selasa (30/1) lalu.
ADVERTISEMENT
“Medan Zoo akan kita tutup untuk renovasi, bulan Februari (akan mulai renovasi),” kata dia.
Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan Bobby lebih lanjut soal ini.
Butuh Investor
Bobby menjelaskan, Medan Zoo memanglah milik Pemko Medan. Tapi, kata dia, tak ada anggaran yang dikeluarkan untuk mengurus Medan Zoo. Sebab, Medan Zoo adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Medan. Sehingga harus hidup sendiri tanpa dana dari Pemko. Tapi, yang ada hanya penyertaan modal.
Jadi, untuk pengelolaan Medan Zoo sejatinya membutuhkan investor. Proses inilah yang sedang diusahakan oleh Pemko Medan.