Saat Paus ke Istiqlal: Puji Terowongan Silaturahmi dan Diberi Koin Persahabatan

6 September 2024 7:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus disambut oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar dan Kardinal Ignasius Suharyo saat tiba di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus disambut oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar dan Kardinal Ignasius Suharyo saat tiba di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus berkunjung ke Masjid Istiqlal yang terletak di seberang Gereja Katedral, hanya terpisahkan Jalan Katedral. Kunjungan ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu merupakan jadwal pertama pemimpin Vatikan pada Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT
Paus disambut oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Nasaruddin memegang kedua tangan paus, sambil membungkuk, Nasaruddin juga cipika-cipiki dengan Paus Fransiskus.
Setelah itu, Nasaruddin mengiringi Paus Fransiskus masuk ke pekarangan Istiqlal di sebelah kirinya. Mereka berdua menuju ke arah terowongan silaturahmi Istiqlal.
Dalam acara itu juga terlihat sejumlah tokoh seperti Wapres ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, mantan Menteri Agama, penulis Tafsir Al Misbah sekaligus cendekiawan muslim Quraish Shihab, mantan Menteri Luar Negeri Alwi Shihab, istri almarhum Presiden Gus Dur, Sinta Nuriah; Menkeu Sri Mulyani, hingga Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Tanda Tangani Deklarasi Istiqlal

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus menandatangani deklarasi didampingi oleh Imam Besar Masjid Nazaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
Paus Fransiskus dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bersama-sama menandatangani deklarasi Istiqlal.
Nasaruddin menyampaikan sambutan. Secara singkat ia menyinggung sejarah Masjid Istiqlal dan menegaskan bahwa masjid ini bukan hanya rumah ibadah umat Islam, tapi juga rumah besar untuk kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
"Kita berprinsip bahwa, humanity is all one. Sehingga peran pemberdayaan umat difokuskan pada basis kemanusiaan dan harmoni kehidupan," ungkapnya di hadapan Paus Fransiskus.

Paus Melihat Terowongan Silaturahmi Penghubung Istiqlal dan Katedral

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan Terowongan Silaturahmi kepada Paus, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/Komsos KWI
Begitu tiba, Paus langsung menyambangi Terowongan Silaturahmi, yaitu terowongan bawah tanah yang menghubungkan Istiqlal dengan Katedral. Paus lalu diberikan bunga berwarna merah putih oleh dua orang anak sebagai tanda penghormatan dan perdamaian di Indonesia.
Paus didampingi oleh Nasaruddin Umar melihat dari depan Terowongan Silaturahmi. Keduanya lalu memberikan sambutan.
"Lorong Silaturahmi ini menghubungkan dua rumah ibadah dan di dalamnya banyak simbol-simbol yang sangat artistik yang melambangkan toleransi beragama," kata Nasaruddin kepada Paus.
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Paus lalu menanggapi. Menurutnya kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda-beda memiliki tugas untuk membantu semua orang melewati terowongan ini dengan kondisi yang terang. Terhadap masa-masa gelap, harus dilawan bersama dengan tanda persaudaraan, dengan menghargai identitasnya yang dilakukan dengan persahabatan yang mengantarkan menuju jalan yang terang.
ADVERTISEMENT
"Saya berdoa kepala Allah Sang Pencipta segala sesuatu agar Ia memberkati semua mereka yang melewati terowongan ini dalam semangat persahabatan, kerukunan dan persaudaraan. Terima kasih," kata Paus.

Paus Fransiskus Puji Terowongan Silaturahmi

Terowongan Silaturahmi di Masjid Istiqlal Jakarta. Foto: Waskita Karya
Paus Fransiskus memuji Terowongan Silaturahmi tersebut. Ia menyebut terowongan itu menghubungkan 2 tempat ibadah agung.
"Mengenai hal ini haruslah disebut Terowongan Bawah Tanah, Terowongan Persahabatan, yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral Santa Maria diangkat ke surga," kaya dia
Ini adalah simbol yang bermakna yang mempekenankan dua tempat ibadah agung tidak hanya berada berhadapan satu sama lain tetapi juga terhubung satu sama lain.
Paus pun menilai terowongan tersebut sebagai simbol untuk menjaga ikatan.
Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Terowongan itu dibangun dari satu sisi ke sisi lain untuk menciptakan hubungan antara dua tempat yang berbeda dan berjauhan. Inilah yang dilakukan lorong bawah tanah: menghubungkan, yaitu menciptakan ikatan," kata Paus.
ADVERTISEMENT
"Yang benar-benar mendekatkan kita adalah menciptakan hubungan antara perbedaan-perbedaan kita, dengan menjaga agar ikatan persahabatan, perhatian, dan timbal balik tumbuh. Itu adalah hubungan di mana masing-masing pihak terbuka kepada pihak lain, di mana kita berkomitmen untuk mencari kebenaran bersama dengan belajar dari tradisi agama pihak lain; untuk saling memenuhi kebutuhan manusia dan spiritual," lanjut Paus.
"Itu adalah ikatan yang memungkinkan kita untuk bekerja sama, untuk maju bersama dalam mengejar suatu tujuan, dalam membela martabat manusia, dalam memerangi kemiskinan, dalam memajukan perdamaian," kata dia.

Momen Paus Fransiskus Cium Tangan Imam Besar Masjid Istiqlal

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (kanan) mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar usai melakukan foto bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Paus Fransiskus mencium tangan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar saat hendak meninggalkan Masjid Istiqlal.
Nasaruddin juga tampak mencium kepala Paus Fransiskus sambil menjabat tangannya di halaman Masjid Istiqlal.
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mencium kening Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus saat berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Usai melakukan kunjungan hingga penandatanganan deklarasi Istiqlal, Paus Fransiskus meninggalkan masjid untuk menuju Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
ADVERTISEMENT

Dihadiahi Wayang oleh Warga

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus diberikan wayang oleh warga saat berkunjung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
Saat hendak meninggalkan Masjid Istiqlal, di tengah jalan ada seorang pria yang tiba-tiba menghampiri Paus. Dia sudah siap dengan wayang di tangannya.
Wayang itu lalu diberikan kepada Paus. Paus berhenti dan menerima wayang yang diberikan pria berbaju khas Jawa lengkap dengan blangkon itu.
Pria itu lalu bersimpuh dan melakukan selfie dengan Paus.

Diberi Cendera Mata Replika Masjid Istiqlal & Koin Persahabatan

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus mendapat cindera mata yang disaksikan langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
Pemimpin tertinggi Gereja Katolik seluruh dunia sekaligus pemimpin negara Vatikan, Paus Fransiskus menghadiri acara dialog keagamaan di Masjid Istiqlal, Kamis (5/9). Usai acara Paus diberikan cendera mata atau kenang-kenangan.
Cendera mata itu berupa replika Masjid Istiqlal dan koin persahabatan.
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus mendapat cindera mata yang disaksikan langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Youtube/ Komsos KWI
Kenang-kenangan itu diberikan oleh Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.
ADVERTISEMENT
Saiful yang mengenakan batik merah naik ke atas panggung lalu menyerahkan replika Masjid Istiqlal berwarna perak.
Paus menerima replika itu sambil tersenyum. Selanjutnya koin persaudaraan berwarna emas dengan ukuran besar diberikan ke Paus. Paus juga memberikan kenang-kenangan balik ke Saiful.