Salat di Masjidil Haram dan Raudhah Masjid Nabawi Dibuka 18 Oktober

15 Oktober 2020 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salat tarawih berjamaah di Masjidil Haram, Makkah, pada masa pandemi yang hanya diikuti oleh petugas masjid.  Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Salat tarawih berjamaah di Masjidil Haram, Makkah, pada masa pandemi yang hanya diikuti oleh petugas masjid. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Umat muslim di Arab Saudi diizinkan beribadah salat di Masjidil Haram dan Raudhah di Masjid Nabawi mulai Minggu (18/10). Pembukaan ini dilakukan setelah tujuh bulan keduanya tertutup bagi jemaah karena pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mengakses dua tempat suci itu, para mukimin (penduduk lokal dan ekspatriat yang menetap di Arab Saudi) harus mendaftar dulu lewat aplikasi Eatmarna milik Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Hanya 40 ribu jemaah yang diperkenankan salat di Masjidil Haram, Makkah, setiap hari.
Pembukaan untuk jemaah salat ini berbarengan dengan dimulainya umrah tahap kedua. Umrah tahap kedua ini mengizinkan jemaah umrah sebanyak 15 ribu per hari, bertambah dari 6.000 jemaah per hari pada umrah tahap satu.
Pemerintah Arab Saudi menargetkan pada tahap kedua ini jemaah umrah yang akan mendapatkan izin berjumlah total 250 ribu, sedangkan jemaah salat 600 ribu.
Salat nanti hanya diperkenankan di bagian dalam masjid, sedangkan area mataf di sekeliling Ka'bah hanya untuk tawaf jemaah umrah.
ADVERTISEMENT

Raudhah Menjadi Primadona

Umat Islam antre saat ingin beribadah di area saf Raudhatun Jannah/Raudhah (Taman Surga) di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (6/5/2019) sebelum pandemi datang. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Sementara itu, pembukaan terbatas Masjid Nabawi di Madinah -- sekitar 445 km dari Masjidil Haram -- telah dimulai lebih dulu beberapa bulan lalu.
Hanya saja, area tertentu masih tertutup seperti di bangunan lama masjid yang berkubah hijau. Di sini terdapat Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW serta sahabat.
Nah, pada Minggu (18/10), peziarah mulai bisa mengakses tempat ini. Lagi-lagi jemaah harus mendaftar lebih dulu di aplikasi Eatmarna karena jumlahnya dibatasi agar protokol kesehatan bisa diterapkan optimal.
Pengunjung berziarah di depan makam Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar as Siddiq, dan Umar bin Kattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Senin (6/5/2019) sebelum pandemi datang. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Raudhah adalah wilayah kecil antara makam Nabi Muhammad SAW dengan mimbar. Dalam sebuah hadis, Nabi menyebut tempat ini sebagai "taman surga" tempat doa-doa diijabah.
Tidak heran, Raudhah jadi primadona yang selalu diantre jemaah yang datang ke Masjid Nabawi. Berdoa di Raudhah dan berziarah di makam Nabi Muhammad SAW di dekat Raudhah merupakan impian setiap jemaah.
ADVERTISEMENT

Pintu Bab Al Salam Akan Dibuka

Saat ini, Kepala Presidensi Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh as-Sudais, bersama Menteri Haji dan Umrah tengah berada di Madinah untuk mempersiapkan matang pembukaan Raudhah dan ziarah di makam Nabi Muhammad SAW.
Termasuk juga menyiapkan pembukaan pintu Bab Al Salam yang menjadi akses menuju Raudhah dan makam Rasulullah.
Pendaftaran untuk bisa beribadah salat di Masjidil Haram, Raudhah, dan ziarah ke makam Nabi telah dimulai Rabu (14/9).
Dikutip dari ArabNews, Wakil Menteri Haji dan Umrah dan pengawas aplikasi, Abdulrahman Shams, menyebutkan fitur pendaftaran itu sudah ditambahkan di aplikasi Eatmarna pada hari Selasa. Sebelumnya, aplikasi ini berisi pendaftaran umrah saja.
Dengan aplikasi ini, jemaah bisa merencanakan ibadahnya dan mendapatkan selot waktu yang ada, sesuai dengan kuota yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Tahap ketiga umrah nantinya jatuh pada 1 November 2020. Saat inilah jemaah dari luar negeri diizinkan masuk sesuai ketentuan yang akan ditetapkan.