SAMINDO Sudah Serahkan Bukti Promosi Aisha Weddings, tapi Belum Temukan Korban

18 Februari 2021 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi situs Aisha Weddings. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi situs Aisha Weddings. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelapor Aisha Weddings yakni Sahabat Milenial Indonesia (SAMINDO) telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (17/2).
ADVERTISEMENT
Advokat dan penggiat SAMINDO-SETARA Institute, Disna Riantina, mengatakan pihaknya diperiksa selama 3-4 jam dan dicecar 23 pertanyaan. Disna mengatakan, saat proses pemeriksaan itu pihaknya juga membawa sejumlah alat bukti untuk menguatkan laporan tersebut
"Jadi sudah kami serahkan semua ke penyidik dan sudah kami sampaikan kemarin," ucap Disna saat dihubungi, Kamis (18/2).
Sejumlah bukti yang diserahkan ke Polda Metro Jaya yakni data-data berupa promosi Aisha Weddings yang disebar melalui media online, spanduk, hingga koran di salah satu media lokal serta saksi.
Namun salah satu korban tersebut sudah membantah. Sehingga SAMINDO berkeyakinan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan informasi itu.
"Disebarkan melalui media online, terus kemudian mereka membuat spanduk-spanduk di beberapa daerah dipasang dan kemudian juga melibatkan atau mengorbankan salah satu koran cetak untuk menyebarkan pamflet-pamflet yang mereka buat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Terkait adakah saksi yang telah menggunakan jasa Aisha Weddings, Disna mengatakan hingga saat ini belum ada bukti mengenai hal itu yang diserahkan ke polisi.
"Apakah kemudian kami mempunyai korban dalam artian korban yang sudah menggunakan jasa ini, itu kemudian nanti biar kemudian polisi yang mengungkapkannya karena kan memang ini pasti akan diperiksa secara terpisah," kata dia.
"Tapi sejauh kami diperiksa memang sudah ada titik terang atau benang merah yang kemudian mengarah ke sana," tambahnya.
Wedding Organizer (WO) Aisha Weddings membuat geger dan meresahkan masyarakat. Pemantiknya karena Aisha Weddings menawarkan jasa pernikahan siri, poligami, hingga anjuran perempuan untuk menikah di usia 12 hingga 21 tahun.
Kemunculan Aisha Weddings yang langsung viral ini menimbulkan tanda tanya, sebab keberadaanya tidak jelas. Website baru dibuat September 2020 dan baru mengunggah satu postingan. Saat ini, website tersebut sudah diblokir. Facebooknya juga kini tidak aktif.
ADVERTISEMENT