Sandi Minta Publik Hormati Kegalauan Pendukung Ahok

Sandi dan Ahok turun panggung. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Foto acara tumpengan para pendukung Anies-Sandi yang 'merayakan' penahanan Ahok viral sejak semalam. Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Prabowo Soenirman, yang juga berada di foto tersebut tidak menampik kebenaran foto tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno, menolak berkomentar mengenai foto itu. Dia meminta wartawan untuk langsung menanyakan hal tersebut kepada orang-orang yang ada dalam foto tersebut.

"Mohon langsung ditanyakan. Saya tidak ingin berkomentar lebih lanjut dan kita ingin justru rekonsiliasi. Kita ingin saling merangkul dan kita ingin memastikan perubahan perbedaan, jangan saling memprovokasi," imbau Sandi di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (11/5).

Baca juga: Mulai Bekerja, Tim Sinkronisasi Prioritaskan KJP Plus

Baca juga: Sandi dan Ridwan Kamil KW3 Hadiri Pesta Wirausaha

Lebih lanjut, Sandi juga meminta agar masyarakat dapat menghormati dan bersimpati kepada Ahok yang telah divonis 2 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan yang kini sedang mendekam di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Sandi mengunjungi Sunter Jaya, Tanjung Priok. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)

Sandi ingin agar masyarakat dapat memahami kegalauan massa pro Ahok yang sejak kemarin melakukan berbagai aksi, meminta agar Ahok dapat dibebaskan.

"Kita hormati perasaan dari pendukung Pak Basuki. Kita hormati kegalauan sekarang yang ada di hati para pendukung dan kita bersimpati kepada Pak Basuki, teman-teman, dan keluarganya, dan mudah-mudahan waktu yang sangat penuh cobaan dan ujian ini mereka semua tabah," harapnya.

Dalam foto yang beredar, mereka tampak memegang sebuah kertas dengan tulisan 'Selamat Ahok Dipenjara'. Di foto itu terlihat juga Prabowo Soenirman dan Boy Sadikin yang ikut dalam syukuran tersebut.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis 2 tahun setelah dinyatakan terbukti menistakan agama. Ahok yang awalnya dibawa ke Rutan Cipinang telah dipindahkan ke Mako Brimob dengan alasan keamanan.

Baca juga: Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, untuk Apa?