Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sandi Uno Dorong BUMD Melantai di Bursa Saham
2 Juni 2017 13:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno mengatakan dirinya terus mendorong agar BUMD DKI Jakarta bisa melantai di bursa saham. Sebelumnya, saat Gubernur DKI Jakarta masih dipimpinan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, BUMD Jakarta berencana untuk melakukan Initial Public Offering (IPO). Namun hingga saat ini rencana tersebut masih belum terealisasi.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang pada saatnya kita memang akan dorong di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk melantai di bursa. Jadi kami memang arahnya sudah ada jelas, kita harus kolaborasi pengaksesan modal melalui BEI harus menjadi salah satu prioritas ke depan," kata Sandi di Gedung BEI, Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (2/6).
Menurut Sandi, dengan melantainya BUMD di bursa diharapkan bisa menjadikan BUMD DKI menjadi mandiri. Pasalnya dengan melakukan IPO BUMD akan mendapatkan akses permodalan di BEI.
"Jadi BUMD pada satu titik harus mampu untuk berdiri di kaki sendiri bukan hanya mengandalkan penyertaan modal pemerintah dan yang kami akan coba hadirkan di Jakarta terutama dalam pengelolaan BUMDnya adalah BUMD yang tangguh, yang mampu bersaing dalam era globalisasi," katanya.
ADVERTISEMENT
[Baca Juga: OK OCE Tembus Bursa Efek Indonesia ]
Selain itu, Sandi juga mengklaim, BUMD DKI Jakarta memiliki potensi untuk bisa melantai di pasar modal. Pasalnya, akses permodalan bisa mendorong peluang usaha sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan.
"Saya lihat dengan kinerja yang baik momentumnya ada, kemarin tax amnesty juga, jadi sekarang saya engga aktif di pasar modal tapi saya melihat potensi itu ada," terangnya.
Terkait BUMD yang akan melantai di bursa tahun ini, Sandi belum ingin menyebutkan. Sebab menurut Sandi, jika ingin melakukan IPO, tentunya BUMD harus memiliki persiapan yang cukup matang.
"Saya belum berani untuk masuk detail karena tentunya harus menunggu masukan dari tim sinkronisasi dan kita harus hati-hati karena BUMD memiliki bisnis plan sendiri. Jadi saya pengen lihat juga secara detail apa bisnis plan mereka, kebutuhan modal mereka seperti apa," katanya.
ADVERTISEMENT