Satpol PP Cari Solusi Masalah PKL Baju Bekas Kuasai Trotoar Senen

Sejumlah pengunjung mengunjungi pedagang pakaian bekas di kawasan Jalan Pasar Senen, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang menjual pakaian bekas membuka lapak di atas trotoar Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Tak jarang, lapak para PKL itu melebar hampir ke tengah jalan hingga membuat arus lalu lintas terganggu.

Kepala Satpol PP DKI Arifin mengaku sedang mencari solusi permasalahan terebut. Pihak Satpol PP telah berkoordinasi dengan PD Sarana Jaya dan aparat setempat. Selain itu, PKL juga diminta mencari lahan jualan baru.

"Kemarin sudah koordinasi dengan pihak dari Pasar Jaya maupun dari kecamatan untuk dicarikan solusinya, mereka akan kita dorong ke mana tempatnya," kata Arifin saat dihubungi wartawan, Kamis (7/11).

"Prinsipnya mereka sebenarnya sudah kami katakan enggak boleh sampai mengambil badan jalan. Karena awalnya mereka kan di dalam (pasar) ya, karena dampak kebakaran kemarin itu," tambahnya.

Sejumlah kendaraan melintas di dekat pedagang pakaian bekas di kawasan Jalan Pasar Senen, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Kebakaran Pasar Senen terjadi pada Kamis (19/1/2017) mulai pukul 04.20 WIB hingga Jumat (20/1/2017). Kebakaran itu memaksa para pedagang tak bisa lagi berjualan di pasar tersebut.

Arifin belum dapat melakukan tindakan tegas sebelum mendapatkan solusi yang tepat. Namun, personel Satpol PP disiagakan di lokasi agar lapak PKL tak semakin luas.

"Dalam waktu dekat ada langkah-langkah lanjutan untuk penanganan yang ada di wilayah Senen. Iya (ada Satpol PP), kita jaga supaya agak ngatur mereka itu jangan terlalu maju ke jalan. Kemudian bantu juga atur lalu lintas supaya enggak tersendat di situ," ucapnya.

Pembeli melihat-lihat pakaian di lapak pakaian bekas di kawasan Jalan Pasar Senen, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejauh ini, kata Arifin, belum terdapat lokasi pasti untuk memindahkan para PKL pakaian bekas tersebut. Namun, Arifin memastikan para PKL akan segera dipindahkan agar tak mengganggu ruas jalan untuk kendaraan.

"Ini makanya kita bicarakan itu dengan aparat wilayah di situ ada Pak Camat, ada unsur dari Pasar Jaya. Kita sama-sama cari solusinya buat mereka biar mereka juga bisa berdagang di tempat yang semestinya, tidak mengganggu ruas jalan yang harusnya itu digunakan untuk kendaraan," tutupnya.