Sebagian Jemaah Salat Id di Bantul WO saat Khatib Singgung Kecurangan Pemilu

12 April 2024 12:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
Ilustrasi salat id. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salat id. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyelenggaraan salat Id di Lapangan Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY, pada Rabu (10/4) lalu diwarnai dengan sebagian jemaah yang walkout (WO) saat khatib memberikan ceramah. Hal itu dipicu karena isi ceramah yang disampaikan menyinggung dugaan kecurangan dalam pemilu.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Berdasarkan laporan yang ia terima, diperkirakan ada sekitar 25% jemaah yang memutuskan untuk meninggalkan lokasi salat Id di tengah-tengah ceramah.
"Barusan saya sudah menghubungi Ketua PHBI, penyelenggara salat Id di Lapangan Tamanan, Bapak Sujendro Nugroho. Untuk khatibnya adalah Pak Untung Cahyono, seorang akademisi atau dosen UAD (Universitas Ahmad Dahlan)," kata Ahmad saat dihubungi, Jumat (12/4).
Ahmad menuturkan, sebenarnya panitia sudah meminta agar khotib tidak membicarakan masalah yang sensitif dalam materi khotbahnya. Namun saat penyelenggaraan salat Id, ada pembahasan soal kecurangan pemilu.
Ilustrasi salat id. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
"Panitia berjanji untuk lebih berhati-hati, sehingga tidak terulang di waktu lain," ujar Ahmad.
Ahmad juga menuturkan, sebenarnya sebelum Idul Fitri pihak Kemenag Bantul juga sudah membuat selebaran yang bekerja sama dengan Polres Bantul. Dalam selebaran itu dijabarkan poin-poin panduan penyelenggaraan Idul Fitri 1445 Hijriah sebagai tindak lanjut Surat Edaran Menag Nomor 1 Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"Dalam panduan tersebut jelas disebutkan, dalam poin lima, terkait imbauan materi khotbah Idul Fitri 1445 H," ungkapnya.
Ahmad menuturkan, pihaknya belum tahu apakah khatib yang mengajukan diri atau pihak panitia yang mengundang. Namun biasanya pihak panitia penyelenggara yang menghubungi tokoh untuk diminta menjadi khatib salat Id.
"Dari jajaran Kemenag sudah klarifikasi dan sudah mendapat jawaban seperti yang dilaporkan panitia ke pihak kami. Memang isi khotbah tersebut tidak mengindahkan imbauan materi khotbah Idul Fitri seperti yang tertuang dalam SE Menag Nomor 1 Tahun 2024," tegas Ahmad.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah jemaah beramai-ramai meninggalkan lapangan tempat mereka melakukan salat Id. Mereka bubar saat khatib menyampaikan khotbah soal dugaan kecurangan pemilu.
ADVERTISEMENT
"... karena kecurangan dalam pemilu yang dinilai banyak pihak yang terburuk dalam sejarah Indonesia. Ironisnya problematika pelanggaran pemilu yang sering disebut terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif terjadi justru terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai presiden RI, sebagaimana yang tersebar luas di media sosial dan surat kabar," ujar khatib dalam video tersebut.
Samar-samar terdengar suara riuh saat khatib tersebut menyampaikan khotbahnya. Tak lama sejumlah jemaah pun meninggalkan lokasi.