Sekda DKI Saefullah, dari Kampung Rorotan hingga Balai Kota DKI

Momen kebersamaan Anies Baswedan dengan Sekda DKI Saefullah. Foto: Instagram/@aniesbaswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenang perjalanan hidup Sekda DKI Jakarta Saefullah yang harus tutup usia setelah sempat berjuang melawan virus COVID-19.

Bukan hanya dikenal saleh dan dekat dengan semua orang, Menurut Anies, Saefullah juga dikenalnya sebagai sosok yang gigih. Hal itu nampak dari perjalanan birokrasinya yang telah sejak lama mengabdikan dirinya khusus untuk Provinsi DKI Jakarta.

"Keluarga insyaallah akan terus membawa nama baik pak Saefullah. Seorang yang berangkat dari kampung kecil Rorotan hingga dalam kariernya mencapai puncak tertinggi dan memberikan manfaat kepada begitu banyak orang," ujar Anies dalam acara tahlilan secara virtual, Rabu (16/9).

Dedikasi besar yang ditunjukkan Saefullah, menurut Anies terlihat dari segala upaya dan kerjanya guna memastikan seluruh program kerja dapat terlaksana dengan baik.

Dedikasinya itulah, kata Anies, yang jelas akan meninggalkan lubang besar bagi seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Nah ini saya ingin sampaikan kepada semua keteladanan seorang yang tangguh yang tak mudah menyerah, bagi keluarga ini sebuah kehilangan yang amat besar, bagi kita juga di Pemprov DKI kehilangan yang amat besar," ucap Anies.

"Pak Sekda ini seorang yang matang, kepemimpinan yang teruji, mulai dari saat yang bersangkutan menjadi guru sampai akhirnya Wali Kota dan akhirnya Sekda," lanjut dia.

Pribadi yang tak kenal lelah untuk memberikan yang terbaik bagi pekerjaannya, kata Anies, Sekda DKI Saefullah membuat seluruh pekerjaan yang ditanganinya selalu rampung dengan hasil yang sangat memuaskan.

Sekda DKI Jakarta, Saefullah. Foto: Pemprov DKI Jakarta

"Saya ingat sekali dengan Pak Sekda ide ini ide apa pun disampaikan, rencana apa pun disampaikan. Bila saya bertanya pada almarhum apa ini bisa dikerjakan, tidak pernah dijawab tidak bisa, semuanya dijawab bisa, lalu semuanya dijalankan dengan tuntas dan kematangan itu tercermin dalam stabilitas," ungkap Anies.

Ia berharap bahwa seluruh amal dan ibadah yang dilakukan Saefullah semasa hidupnya kelak dapat menjadi penerang bagi kuburnya. Anies juga mendoakan agar ketabahan dapat selalu dicurahkan Allah SWT kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Insyaallah hari hari terakhirnya itu dicatat sebagai amal saleh bahkan dicatat sebagai amal jariyah yang nanti akan mengirimkan aliran pahala tanpa henti untuk almarhum. Kita mendoakan supaya keluarga diberikan ketabahan, diberikan kekuatan karena yang dihadapi cobaan yang dihadapi oleh keluarga ini bukan cobaan yang ringan," kata Anies.