Sekjen Diktisaintek Sesalkan Demo ASN: Ada Kata-kata Kasar, Kayak Bukan ASN

20 Januari 2025 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Kemristekdikti Togar Simatupang. Foto: Dok. ITB
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Kemristekdikti Togar Simatupang. Foto: Dok. ITB
ADVERTISEMENT
Sekjen Kemendiktisaintek Togar Simatupang merespons aksi demo yang dilakukan ASN Kemendiktisaintek pada Senin (20/1) pagi. ASN mendemo Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
ADVERTISEMENT
Demo itu dipicu pemberhentian atau mutasi ASN di lingkungan Kemendiktisaintek. Tidak hanya itu, muncul isu liar Satryo bersikap kasar hingga ada keterlibatan istrinya dalam masalah ini.
Togar mengatakan, aksi demo pegawai sudah selesai pada siang hari. Ia menyebut, kegiatan pegawai tetap berjalan normal.
"Enggak (terganggu), kita sudah sudah lakukan backup, kita lakukan backup jadi pelayanan kita enggak terganggu. Iya, jadi kita sudah lakukan backup yang seperlunya sehingga pelayanan kita ke masyarakat masih tetap berjalan," kata Togar ketika dihubungi.
Kemendiktisaintek tidak melarang pegawai untuk demo. Namun mereka menyesalkan kata-kata yang disampaikan oleh pegawai melalui karangan bunga yang ditunjukkan kepada Menteri Satryo.
Beberapa tulisan dalam karangan bunga itu yakni 'Kami Tidak Diam Saat Hak Diinjak', 'Luka Satu Adalah Luka Kita Semua, Ketidakadilan Pada Satu, Adalah Ancaman Bagi Kita Semua', 'Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri'.
ADVERTISEMENT
Di bawah karangan bunga itu bertuliskan #Lawan! #MenteriDzalim #PaguyubanPegawaiDikti.
"Karena tidak sehat kan kata-katanya, kan kasar, itu sudah bukan ASN lah kita lihat lagi gitu. Ini bukan AS gitu. Ini kita sangat sedih sekali kita sekarang, buatlah lamentasi lah istilahnya kita ini," jelas Togar.
Karangan Bunga memenuhi kantor Kemendiktisaintek di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Foto: x/ @Indria123456
Togar menjelaskan, para pegawai yang demo sudah dilakukan audiensi dengan Wamen hingga Dirjen. Ia berharap kasus ini tidak akan terulang.
"Oh, sudah (audiensi) sama Wamen, yang pasti mereka sudah diterima oleh Dirjen, tadi Dirjen di sana ya," kata Togar.
Lebih jauh, Togar mengatakan Satrio merupakan sosok yang bertanggung jawab dan tegas. Oleh sebab itu, tudingan yang disampaikan pegawai tidak berdasar.
"Jadi itu kira-kira, itu tidak benar, dan itu bisa dikonfirmasi ke beberapa orang, beliau (Satryo) adalah sosok yang tegas, dan juga berprinsip, kemudian mau membuat sesuatu yang bersih," ucap dia.
Prahum Ahli Muda & Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek Neni Herlina menjawab pertanyaan wartawan, di Kemendikburistek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Demo itu dipicu keputusan pimpinan Kemendiktisaintek yang memindahkan secara sepihak Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek, Neni Herlina, ke Kemendikdasmen pada Jumat (17/1). Tidak hanya itu, disebut-sebut jika Menteri Satryo bersikap kasar hingga mencuat isu keluarga.
ADVERTISEMENT
Neni hadir dalam aksi demo ini. Ia mengatakan dirinya ketakutan setelah kejadian yang menimpa dirinya.
“Tiba-tiba hari Jumat itu, karena mungkin masih melihat saya ada berkeliaran, Bapak Menteri langsung mendatangi saya ke lantai 8. Kejadiannya begitulah, tidak etislah,” kata Neni kepada wartawan di Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat.