Sekjen Kemendiktisaintek soal ASN Demo Menteri Satryo: Masih Ada Ruang Dialog

20 Januari 2025 12:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Foto: x/ @Indria123456
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Senin (20/1/2025). Foto: x/ @Indria123456
ADVERTISEMENT
ASN Kemendiktisaintek menggelar aksi protes terhadap Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Senin (20/1) pagi di kantor mereka di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Mereka melakukan "aksi damai Senin hitam".
ADVERTISEMENT
Aksi protes terhadap Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dipicu dari pemberhentian atau mutasi ASN di lingkungan Kemendiktisaintek .
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI Togar M. Simatupang menyatakan pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemdiktisaintek tak dilakukan secara mendadak.
"Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar, dilansir Antara, Senin (20/1).
Togar juga menyebutkan pihaknya membuka diri untuk melakukan berbagai upaya persuasif, seperti dialog.
"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Togar juga menyebutkan proses pemberhentian ini juga tidak hanya berhenti pada opsi pemberhentian, namun juga opsi lainnya.
"Sedang proses, dan tentu terbuka untuk opsi lain, bukan hitam putih. Tidak baik terlalu reaktif dan tidak ada dialog," kata dia.