news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Selain SBY, Ini Presiden dan Wapres RI yang Pernah Berobat ke Luar Negeri

3 November 2021 11:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan hasil lukisan karyanya berjudul 'Debur Ombak di Pantai Pacitan'. Foto: Instagram/andi_a_mallarangeng
zoom-in-whitePerbesar
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunjukkan hasil lukisan karyanya berjudul 'Debur Ombak di Pantai Pacitan'. Foto: Instagram/andi_a_mallarangeng
ADVERTISEMENT
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menjalani pengobatan kanker prostat. Ia direncanakan berobat ke Mayo Clinic di Minneapolis yang memiliki pusat perawatan kanker seperti penyakit yang diidap SBY.
ADVERTISEMENT
Penyakit kanker prostat yang diidap SBY masih stadium awal. Tim dokter pun membuka semua opsi terkait penyembuhannya.
Maka dari itu, SBY telah berangkat ke AS pada Selasa (3/11) kemarin didampingi keluarga. Rencananya, ia akan berada di sana sekitar 1,5 bulan.
"Cukup lama sih, ya, karena memerlukan check-up, kemudian perawatan, check-up lagi, kurang lebih 1,5 bulan. Insyaallah anak ikut dampingi," ucap anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan.
Selain SBY, siapa saja presiden dan wakil presiden RI lainnya yang pernah menjalani cek kesehatan maupun pengobatan di luar negeri?

Sukarno

Presiden Indonesia pertama, Sukarno. Foto: wikimedia
Presiden ke-1 RI Sukarno pernah mengalami gangguan ginjal dan sempat dirawat di sebuah rumah sakit swasta di Wina, Austria. Dalam buku Bung Karno Dibunuh Tiga Kali?: Tragedi Bapak Bangsa, Tragedi Indonesia (2010), gangguan ginjal yang dialami Sukarno terjadi pada awal 1960-an.
ADVERTISEMENT
Saat itu, dokter menyebut menemukan batu sebesar kacang tanah di ginjal kanan Sukarno. Selain itu, dilaporkan juga ginjal kirinya sudah tidak berfungsi.
Namun, saat itu, ia menolak saran dokter yang menanganinya agar ginjal kirinya diangkat.

Soeharto

Mantan Presiden Indonesia Soeharto dikediamannya, di Jakarta, 8 Maret 2000. Foto: Agus Lolong/AFP
Presiden Soeharto pada 1996 berangkat ke Jerman untuk menjalani check up di Klinik Herz und Diabetes Zentrum di Hannover. Di sana, ia menjalani pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, dan lainnya.
Hasilnya, kondisi kesehatannya saat itu menunjukkan hasil yang bagus dan prima.

Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Foto: Paula Bronstein/Newsmakers by Getty Images
Gur Dur pada Juli 2001 bertolak ke Amerika Serikat untuk pengobatan tak lama setelah ia diturunkan sebagai presiden RI. Saat itu, tekanan darahnya tidak teratur.
Pengobatan yang dilakukannya bertujuan mencegah agar ia tak mengalami stroke lagi.
ADVERTISEMENT

BJ Habibie

Mantan presiden Indonesia dan presiden BJ Habibie datang ketika dia tiba untuk menghadiri upacara untuk secara resmi membuka kedutaan besar Australia yang baru di Jakarta, Indonesia 21 Maret 2016. Foto: REUTERS / Garry Lotulung
Presiden ke-3 RI BJ Habibie sempat masuk rumah sakit di Jerman. Pada Maret 2018, Habibie dirawat di RS Klinikum Starnberg, Muenchen, karena mengalami masalah pada klep jantungnya yang bocor hingga membuatnya sulit bernapas.
Saat itu, dokter menyarankan Habibie untuk menjalani operasi jantung. Namun, ia memilih operasi dengan metode yang lebih canggih.
Bahkan, pemerintah Jerman ikut memantau kondisi kesehatan Habibie yang sempat menurun dan menawarkan bantuan yang bisa diberikan.
Pada 11 September 2019, Habibie wafat akibat gagal jantung saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Megawati Soekarnoputri

Megawati Soekarnoputri saat dilantik sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Megawati Soekarnoputri juga sempat berobat ke Singapura. Pada Mei 2001 saat ia masih menjadi wakil presiden, ia bertolak ke RS Mount Elizabeth Singapura untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Lalu pada Oktober 2017, suami Megawati, Taufiq Kiemas, menyebut istrinya kembali ke Singapura untuk menjalani cek kesehatan saja. Kepergiannya saat itu terjadi di tengah-tengah hubungannya yang kurang harmonis dengan SBY.

Jusuf Kalla

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla melambaikan tangan saat akan mengikuti acara peluncuran "Gerakan Nasional Mengisi Masjid dengan 1 Juta Sajadah Pelindung COVID-19" di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (11/3/2021). Foto: Rival Awal Lingga/ANTARAFOTO
Jusuf Kalla (JK) juga beberapa kali menjalani medical check up di Mayo Clinic yang kini menjadi tujuan SBY. Saat beberapa kali menjalani lawatan ke AS, JK diketahui menyempatkan diri cek kesehatan di klinik terkemuka tersebut.
Misalnya pada Agustus 2014, setelah JK menjadi cawapres terpilih ia menyempatkan berangkat ke AS untuk menjalani check up.
Kemudian di tengah-tengah kunjungannya ke New York untuk menghadiri KTT Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Markas PBB 2015, JK juga kembali mampir ke Mayo Clinic.
ADVERTISEMENT