Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Semangat Mahmudin: Langkah Tertatih karena Stroke, Terjang Hujan ke Nabawi
26 Mei 2023 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hujan mengguyur Kota Madinah, Kamis (25/5) sore. Kawasan Masjid Nabawi, termasuk yang diguyur hujan saat itu.
ADVERTISEMENT
Namun, guyuran hujan ini tak menyurutkan semangat jemaah haji Indonesia untuk beribadah di Masjid Nabawi. Salah satunya, Mahmudin (65) asal Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Bukan cuma hujan yang diterjang, penyakit stroke yang menyerang kakinya juga dilawan demi beribadah di masjid Rasulullah itu.
Stroke membuat langkahnya tertatih. Sesekali dia menepi untuk duduk. Tawaran bantuan dari sejumlah petugas PPIH asal RI juga ditolaknya.
"Saya tidak sakit, biasa aja," ujar Mahmudin.
"Enggak usah, saya insyaallah kuat. Saya akan berusaha. Doakan saya ya, Pak," tambahnya.
Mahmudin meyakini, pertolongan Allah akan membuatnya terus kuat beribadah hingga puncak haji selesai dilaksanakan.
"Ya Allah saya minta kebaikan negeri dan penduduk negeri ini," katanya, mengulangi doa saat awal kedatangan di Madinah.
ADVERTISEMENT
Mahmudin pergi naik haji tahun ini bersama istrinya. Ia optimis dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna. Tekadnya menjalankan semua rangkaian rukun Islam kelima telah bulat.
Sempat Tertunda karena Istri Operasi
Cerita berbeda datang dari pasangan suami-istri Zainuddin dan Surinah. Jemaah haji kloter l asal Kabupaten Lingga, Kepri, semangat betul menjalani serangkaian ibadah haji. Keberangkatan mereka berhaji sempat tertunda karena pandemi 2020 dan sang istri harus menjalani operasi pada 2022.
"Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat haji," ucapnya.
Jemaah haji gelombang 1 memang diarahkan mendarat di Madinah. Selama di sana, jemaah akan diarahkan untuk melaksanakan ibadah arbain atau salat berjemaah 40 waktu.
Namun, bagi mereka yang sedang dalam kondisi tidak bugar, boleh tidak melaksanakan arbain. Sebab, kesehatan dan kebugaran saat melaksanakan puncak haji lebih diutamakan.
ADVERTISEMENT
Live Update