Serba-Serbi Demo PA 212 yang Minta Habib Rizieq Bebas

19 Desember 2020 7:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo 1218 Dibubarkan Polisi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Demo 1218 Dibubarkan Polisi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PA 212 dan Aliansi Anak Bangsa (AAB) berencana berunjuk rasa di Istana Negara, pada Jumat (18/12), menuntut Imam Besar FPI Habib Rizieq dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Namun rencana demo ini gagal, karena dihalau kepolisian saat massa tengah bergerak ke Istana Negara. Demo akhirnya nyaris ricuh.
Berikut kumparan rangkum berita seputar demo PA 212:
2.690 Brimob Dikirim ke DKI, Kawal Aksi PA 212 Tuntut Habib Rizieq Bebas
Sebanyak 2.690 personel Brimob dari berbagai daerah dikirim ke Jakarta jelang aksi PA 212. Mereka ditugaskan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Jumlahnya 2.690 personel untuk pengamanan Ibu Kota. Saat ini mereka sudah sampai di Jakarta,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, dalam keterangannya, Kamis (17/12).
Ribuan Orang Ikut Demo PA 212 di Depan Istana
PA 212 dan Anak NKRI menuntut pengusutan kasus tewasnya pengawal Habib Rizieq dan pembebasan tanpa syarat terhadap Imam Besar FPI ini. PA 212 menyebut, ada ribuan orang berpartisipasi dalam demo tersebut.
ADVERTISEMENT
"Diperkirakan ribuan," ujar Sekretaris PA 212 Novel Bamukmin saat dikonfirmasi, Jumat (18/12).
Novel Bamukmin Foto: Aria Pradana/kumparan
PA 212 Coba Tetap Demo di Depan Istana Meski Tak Dapat Izin dari Polisi
Polda Metro Jaya memutuskan tidak memberikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) aksi dari PA 212 ini. Namun, PA 212 tetap berdemo, mereka berdalih unjuk rasa dilindungi UU.
“Yang namanya demo sesuai undang-undang tidak berizin, melainkan hanya memberikan surat pemberitahuan,” kata Novel saat dihubungi.
Polisi Akan Rapid Test Peserta Demo PA 212: Jika Reaktif, Dibawa ke Wisma Atlet
Polda Metro Jaya akan melakukan rapid test terhadap ribuan peserta unjuk rasa yang menuntut pembebasan Habib Rizieq. Tes corona ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19, sehingga tidak jadi klaster penularan baru.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jika nantinya ditemukan peserta aksi yang reaktif, polisi akan langsung membawanya ke Wisma Atlet Kemayoran.
“Nanti akan kita rapid semuanya kalau perlu. Dan kalau ada yang reaktif akan kita bawa ke Wisma Atlet,” kata Yusri kepada wartawan, Jumat (18/12).
Kapolda Metro Siap Temui Perwakilan PA 212, Tak Perlu Berkerumun
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta PA 212 tak berunjuk rasa di Istana Negara. Dia mengajak perwakilan pendukung Habib Rizieq menemuinya di Mapolda Metro Jaya secara langsung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Irjen Fadil berharap aksi tidak berjalan karena Jakarta masih dilanda pandemi corona. Pihaknya pun memastikan akan memfasilitasi perwakilan massa.
ADVERTISEMENT
“Kapolda Metro Jaya siap memfasilitasi dengan siap menerima perwakilan. Tidak usah dengan berkerumun atau silakan dilaksanakan dengan menyampaikan secara lisan ke Kapolda Metro Jaya,” kata Yusri lewat keterangannya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Razia Demo di Jatiuwung Tangerang, Polisi Amankan Celurit dari Tangan Santri
Polisi melakukan penyekatan di wilayah Jatiuwung, Tangerang, untuk mengantisipasi massa PA 212 yang akan berdemo di depan Istana Negara.
Dari razia tersebut diamankan 4 orang santri, 1 orang di antaranya kedapatan membawa celurit.
“Hasil razia di perbatasan Jatiuwung, diamankan santri dari pondok pesantren Malnu Pandeglang banteng di bus BRT sebanyak 3 orang dan 1 orang atas nama teguh Hidayat kedapatan membawa sajam celurit,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Jumat (18/12).
ADVERTISEMENT
Polisi Amankan Ambulans Berisi Makanan dan Minuman di Aksi PA 212
Saat unjuk rasa berlangsung, polisi menyisir kawasan Tanah Abang untuk memastikan tidak ada lagi massa aksi PA 212 yang berkumpul dan berkerumun.
Saat menyusuri kawasan tersebut, polisi menemukan ambulans di pinggir jalan, mereka lalu memeriksa kendaraan tersebut dan menemukan puluhan dus air mineral dan sejumlah makanan.
2 Polisi Kena Sabetan Katana saat Bubarkan Massa PA 212 di Depan Balai Kota
Dua orang anggota polisi terkena sabetan senjata tajam saat membubarkan aksi demo menuntut pembebasan Pimpinan FPI, Habib Rizieq Syihab di depan Istana Negara.
Demo tersebut memang belum berlangsung. Sebab polisi langsung membubarkan mereka saat mulai berdatangan ke lokasi.
ADVERTISEMENT
“Bahkan ada anggota yang terluka pada saat pembubaran di depan kantor gubernur dengan menggunakan samurai (katana),” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi, Jumat (18/12).