Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Serba-serbi Kedatangan Paus di Jakarta: Disambut Menag; Sapa Warga di Jalan
4 September 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Paus memakai kursi roda dan turun menggunakan lift khusus. Lokasi kedatangan Paus berada di jalur VIP.
Pesawat ITA Airways yang membawa Paus berangkat dari Roma pada Senin (2/9) sore kemarin, menempuh jarak 32 ribu kilometer untuk sampai ke Jakarta — negara pertama yang dikunjungi dalam 12 hari perjalanannya.
Kedatangan Paus disambut oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas hingga Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Ignasius Jonan. Sebelumnya, Paus menerima karangan bunga dari dua anak yang memakai baju adat.
Dua anak itu adalah Mary Lourdes Wicaksono Atmojo (6 tahun) dan Irfan Wael (12 tahun).
Mary asal Menteng Jakarta Pusat. Sedangkan Irfan asal Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.
Berikut serba-serbi kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia:
ADVERTISEMENT
Perjalanan Terlama
Paus mengaku penerbangannya ke Indonesia merupakan perjalanan dia yang paling lama. Ia menempuh penerbangan dari Roma ke Jakarta selama 13 jam.
"Terima kasih sudah ikut dalam perjalanan ini, saya rasa, ini adalah penerbangan paling lama saya sejauh ini," ucap Paus Fransiskus kepada para jurnalis yang ikut dalam penerbangannya seperti dikutip dari AFP, Selasa (3/9).
Paus Fransiskus berangkat dari bandara Fiumicino Roma, pukul 17.15 waktu setempat, pada Senin (2/9). Setiba di Jakarta, ia dijemput oleh panitia penyambutan, dan langsung diantar menuju kedutaan besar Vatikan.
Beri Rosario ke Anak-anak Pembawa Hand Bouquet
Paus Fransiskus menerima dua hand bouquet berupa karangan bunga dari dua anak, yakni Maria Lourdes dan Irfan Wael, begitu ia menjejakkan kaki di Jakarta. Sebagai balasan, Paus Fransiskus memberi mereka berdua rosario.
ADVERTISEMENT
"Jadi kedua anak yang menyambut tadi diberikan rosario. Rosario ini memang khusus, ada lambang kepausan. Jadi di bagian tengahnya itu ada (simbol) kepausan," kata Yudhistira, ayah Mary Lourdes, Selasa (3/9).
Rosario itu dimasukkan ke sebuah tempat yang terbuat dari kulit, berwarna cokelat. Tempat itu juga bertuliskan 'Miserando Atque Eligendo', yang berarti; 'Dengan kasih sayang, kamu sudah memilih-Nya'. Semboyan itu adalah semboyan yang dipilih Paus Fransiskus sejak menjabat 2013 silam.
Sementara rosario tersebut berwarna putih, dengan salib yang berwarna perak.
Naik Innova Zenix Pelat SCV1
Selama di Jakarta Paus Fransiskus akan menggunakan mobil Toyota Innova Zenix. Mobil jenis MPV itu berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1.
Mobil itu ia gunakan sejak meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta menuju Kedubes Vatikan di Jakarta Pusat. Menariknya, Paus Fransiskus naik di kursi depan mobil. Dia lalu melambaikan tangannya.
ADVERTISEMENT
Makna Pelat SCV1
Dikutip dari Bustle, plat SCV 1 yang digunakan Paus adalah akronim dalam bahasa Italia dan Latin. Bahasa Latinnya adalah "Status Civitatis Vaticanae" sementara bahasa Italianya adalah "Stato della Città del Vaticano".
Dalam bahasa Indonesia, kedua kata itu berarti "Negara Kota Vatikan".
Pelat SCV1 yang digunakan di Indonesia ini sama seperti yang digunakan Paus Fransiskus saat berkeliling Amerika Serikat.
Menurut sebuah surat kabar Italia berjudul “The Plates and the Vehicles of Vatican City,"ada lebih dari lima mobil paus lainnya dengan nomor plat SCV.
Mobil Paus lainnya dengan pelat nomor SCV, dari SCV2 hingga SCV5, saat ini dipajang di salah satu museum Vatikan. Setiap kendaraan menjadi penanda tersendiri seberapa jauh jangkauan Paus bepergian.
ADVERTISEMENT
Menyapa Warga
Sepanjang perjalanan dari Bandara Soetta ke Kedubes Vatikan, Paus terpantau membuka jendela mobil dan menyapa para warga Jakarta.
Rute perjalanan Paus Fransiskus salah satunya melewati kawasan Mid Plaza, Sudirman, Jakarta Pusat.
Di sepanjang jalan, sejumlah karyawan kantoran dadah-dadah ke Paus Fransiskus. Paus Fransiskus membalasnya dengan melambaikan tangan.
Salah satu karyawan kantoran di kawasan Sudirman, Veronica, mengaku tak bisa berkata-kata. Kata dia, kapan lagi bisa ketemu Paus Fransiskus.
"Dia udah buka kaca dari jauh. Tangannya keluar, dadah-dadah. Kapan lagi gue ketemu dia seumur hidup gue. Enggak expect ketemu dia hari ini. Benar-benar speechless," kata dia.
"Enggak pernah ke Vatikan, tapi terus dia lewat, kapan lagi? Saya merasa diberkati," sambungnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT