Serpihan Pesawat yang Jatuh di BSD Dibawa ke Pondok Cabe untuk Diinvestigasi

20 Mei 2024 0:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serpihan pesawat jenis TecnamP2006T, yang dimiliki Indonesia Flying Club nomor lambung pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dievakuasi. Foto: Dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Serpihan pesawat jenis TecnamP2006T, yang dimiliki Indonesia Flying Club nomor lambung pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dievakuasi. Foto: Dok. kumparan
ADVERTISEMENT
Serpihan pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan nomor pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang Selatan, selesai dievakuasi. Puing-puing pesawat itu akan dibawa ke Pondok Cabe, Tangsel, untuk dilakukan investigasi.
ADVERTISEMENT
"Dibawa ke Pondok Cabe dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain, kita apa yang kita bongkar," ujar Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, di lokasi Minggu (19/5) malam.
Hingga kini belum diketahui penyebab pesawat itu jatuh. "Terlalu dini kita menyebutkan penyebab. Masih kita investigasi nanti," ujarnya.

Alat Berat Bantu Evakuasi

Serpihan pesawat jenis TecnamP2006T, yang dimiliki Indonesia Flying Club nomor lambung pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dievakuasi. Foto: Dok. kumparan
Sebanyak dua alat berat diterjunkan membatu proses evakuasi serpihan pesawat. Proses evakuasi ini dilakukan oleh petugas gabungan baik dari Basarnas Jakarta, Pemerintah Kota Tangsel, dan KNKT.
Setelah evakuasi dilakukan, lalu lintas di sekitar lokasi kembali dibuka. Lalu lintas pun berjalan lancar.

Diduga Mau Mendarat Darurat

Serpihan pesawat jenis TecnamP2006T, yang dimiliki Indonesia Flying Club dengan nomor lambung pesawat PK-IFP yang jatuh di Lapangan Sunburst, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, dievakuasi. Foto: Dok. kumparan
Pesawat itu diduga mau mendarat darurat. Namun, lebih dulu menabrak pohon sebelum akhirnya terjatuh.
ADVERTISEMENT
Pesawat tersebut awalnya bertolak dari Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, menuju ke Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Beberapa saat setelah mendarat di Tanjung Lesung, pesawat ini terbang kembali menuju Pondok Cabe. Namun, di tengah perjalanan mengalami kecelakaan dan jatuh di BSD.
Dalam insiden kecelakaan ini, ada tiga korban tewas. Yakni pilot atas nama Capt Pulu Darmawan, co-pilot Capt Suanda, dan seorang engineer, Farid Ahmad.