news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Setelah Kadispar, Kepala Bappeda DKI Juga Mundur

1 November 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Bapedda DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Irawan di Balai Kota, Jakarta.  Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Bapedda DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Irawan di Balai Kota, Jakarta. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2020. Namun, momen mengejutkan terjadi saat sebelum pengumuman.
ADVERTISEMENT
Anies mengumumkan pengunduran diri Sri Mahendra Satria Wirawan sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov DKI. Mahendra mengundurkan diri per 1 November 2019.
"Sebelum itu saya sampaikan info, Kepala Bappeda Bapak Mahendra mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Kepala Bappeda per hari ini," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Mahendra yang berada di samping Anies lalu mengumumkan pengunduran dirinya kepada awak media. Ia mengundurkan diri setelah polemik Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020, yang ditemukan sejumlah usulan anggaran dengan angka tak wajar.
"Seperti kita ketahui, situasi kondisi saat ini yang tentunya kinerja pemerintah yang lebih baik lagi. Saya mengajukan mohon mengundurkan diri supaya akselerasi Bappeda akan lebih ditingkatkan. Terima kasih," ungkap Mahendra.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/11). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Anies mengucapkan terima kasih atas kinerja Mahendra di Bappeda Pemprov DKI. Ia menghargai pengunduran diri Mahendra.
ADVERTISEMENT
"Meski terkejut, tapi kami menerima pengunduran diri Pak Mahendra dan kami sampaikan bahwa ini adalah sebuah sikap yang perlu dihormati dan dihargai. Ketika memilih untuk memberikan kesempatan pada yang lain, ketika pikirkan organisasi di atas segalanya," tutur Anies.
Anies memastikan Mahendra akan kembali ke jabatan awalnya. Untuk sementara, kekosongan posisi ini akan dipegang oleh Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Permukiman, Suharti, sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
"Ibu Suharti adalah seorang yang berpengalaman di bidang perencanaan. Beliau secara kepegawaian dari Bappenas menjadi perencana Kemendikbud dan jadi deputi. Dan sekarang jadi Plt Bappeda," kata Anies.
Kepala Bapedda DKI Jakarta Sri Mahendra Satria Irawan di Balai Kota, Jakarta. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Anies memastikan dalam waktu dekat akan membuka seleksi terbuka untuk posisi Kepala Bappeda. Ia membuka kesempatan kepada seluruh ASN untuk mengikuti seleksi jabatan, bahkan dari luar DKI pun boleh mengikutinya.
ADVERTISEMENT
Mahendra dilantik sebagai Kepala Bappeda pada 9 Januari 2019. Jadi, ia mengundurkan diri saat baru menjabat selama 9 bulan. Mahendra merupakan pejabat hasil lelang jabatan.
Pengunduran diri Mahendra hanya berselang sehari setelah mundurnya Edy Junaedi sebagai Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta. Edy mengundurkan diri per 31 Oktober 2019, dan menyatakan ingin bekerja sebagai staf di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Pemprov DKI khususnya Bappeda dalam beberapa hari terakhir menjadi sorotan publik, setelah ditemukan usulan anggaran dengan nilai fantastis yang diungkap politikus PSI sekaligus anggota DPRD DKI Komisi A, William Aditya Sarana.
Dalam unggahan William di akun Twitternya, ia mengungkap anggaran seperti lem Aibon senilai Rp 82,8 miliar hingga ballpoin Rp 123,8 miliar dalam KUA-PPAS 2020.
ADVERTISEMENT